Mantan Menhan Korsel Ditangkap
Mantan Menhan Korsel Kim Yong-hyun ditangkap pada Minggu pagi (8/12/2024) atas perannya dalam deklarasi darurat militer pekan lalu yang memicu krisis politik yang semakin mendalam di negara itu.-ANTARA/Anadolu-radar cirebon
SEOUL - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan (Korsel)Kim Yong-hyun ditangkap pada Minggu (8/12) pagi terkait perannya dalam deklarasi darurat militer pekan sebelumnya yang memicu krisis politik semakin parah di negara tersebut.
Kim Yong-hyun, yang sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatannya, ditahan setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan deklarasi darurat militer. Deklarasi tersebut kemudian dibatalkan hanya beberapa jam setelah parlemen menolaknya melalui pemungutan suara, demikian laporan Yonhap News berbasis di Seoul.
Sebelumnya, Kim telah dikenakan larangan bepergian, sementara penyelidikan polisi juga telah diluncurkan terhadap Presiden Yoon dan beberapa pihak lainnya atas dugaan pemberontakan.
Penangkapan ini terjadi sehari setelah Presiden Yoon berhasil lolos dari mosi pemakzulan di parlemen.
BACA JUGA:Perbakin Raih Dua Podium di Divisi IPSC
Enam partai oposisi telah mengajukan mosi tersebut, yang membutuhkan minimal 200 suara dari total 300 anggota parlemen untuk disahkan.
Namun, boikot hampir total dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/PPP) pendukung Yoon menyelamatkan presiden yang tengah menghadapi tekanan politik itu, kendati masa depan karier politiknya masih tidak pasti.
Pihak oposisi berencana mengajukan mosi pemakzulan baru pada pekan ini.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tak perlu ada evakuasi warga negara Indonesia di Korea Selatan menyusul pulihnya situasi keamanan di Seoul, Korea Selatan, usai dicabutnya pernyataan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
BACA JUGA:Serukan Persatuan usai Pilkada Serentak
“KBRI Seoul telah memiliki rencana kontingensi sesuai dengan prosedur yang ada, dan kami pun melihat tak ada urgensi untuk mengevakuasi WNI dari Korea Selatan,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Pulihnya keamanan di Seoul itu terlihat dari aktivitas masyarakat setempat maupun pelayanan di KBRI Seoul yang sudah berjalan seperti biasa. Belum ada pula laporan terjadinya gangguan lanjutan, seperti pada sektor penerbangan, kata Judha.
Meski demikian, Kemlu RI maupun KBRI Seoul terus memantau dari dekat situasi politik dan keamanan di Korea Selatan serta keselamatan WNI di negara tersebut. KBRI Seoul senantiasa mengingatkan WNI untuk menghindari titik-titik demonstrasi dan konsentrasi massa serta tidak ikut-ikutan dalam proses politik setempat, kata dia.
BACA JUGA:Awalnya Disangka Barang Rongsokan