Eman-Dena, Harapan Baru untuk Majalengka Langkung SAE
Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan.-istimewa-
Oleh: Adi Junadi*
PILKADA Majalengka 2024 menyuguhkan kejutan dengan suara terbanyak pasangan calon bupati dan wakil bupati H Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan. Keduanya berhasil mengungguli pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyoko.
Sesuai hasil rapat pleno rekapitulasi suara yang digelar KPU Majalengka pada Selasa hingga Rabu (3-4/12/2024), pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (HADE) memperoleh sebanyak 441.570 suara, sementara pasangan Karna Sobahi-Koko Suyoko (KK) memperleh 296.229 suara.
Dengan tagline Majalengka Langkung SAE, pasangan Eman-Dena berhasil menarik perhatian masyarakat. Keduanya menghadirkan optimisme baru akan perubahan nyata di Majalengka. Tagline Langkung SAE yang berarti lebih baik, menjadi simbol kuat dari visi besar pasangan ini.
BACA JUGA:Normalisasi Sungai Cegah Banjir
Pesan tersebut tidak hanya menggugah secara emosional tetapi juga menawarkan solusi konkret atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Pasangan ini menegaskan bahwa seluruh program kerja dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun pelosok desa.
Sebagaimana diungkapkan oleh pakar tata kelola pemerintahan Prof Sutrisno dari Universitas Gadjah Mada, “Kampanye yang berbasis kebutuhan masyarakat memiliki potensi lebih besar untuk menciptakan perubahan yang nyata karena kebijakan yang dirancang sesuai dengan realitas di lapangan.”.
Salah satu program utama Eman-Dena adalah pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Ekonomi dan Bisnis (LPEB) Universitas Padjadjaran, UMKM di Majalengka menyumbang sekitar 50% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan menyediakan lebih dari 70% lapangan kerja. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa penguatan UMKM lokal dapat mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
BACA JUGA:Wakil Rektor 2 Unma Raih Gelar Profesor
Selain itu, pasangan ini memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antarwilayah.
Tujuan utamanya adalah membuka akses ke berbagai sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata, sambil memperkuat hubungan antarwilayah di Kabupaten Majalengka.
Menurut laporan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, pembangunan infrastruktur yang baik terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas layanan publik, dan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
Langkah ini sejalan dengan visi Eman-Dena untuk memastikan pembangunan yang merata, termasuk di wilayah pelosok.