Surat Terbuka, Anggota DPRD Anggap Wajar
CIREBON - DPRD Kabupaten Cirebon menganggap wajar jika para perangkat desa mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto, terkait dengan keinginan agar naik gaji.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang juga mantan kuwu, Diah Irwani Indriati memaklumi jika ada perangkat desa yang ingin naik gaji lalu bersurat kepada Presiden Prabowo
"Saya kira sangat wajar jika para perangkat desa mengirim surat ke Pak Presiden," ujarnya kepada Radar Cirebon, Kamis (5/12).
Namun menurut Diah, gaji perangkat desa atau biasa disebut dengan siltap (penghasilan tetap), nilainya sudah sangat layak naik, dengan kondisi perekonomian saat ini.
BACA JUGA:Personel Gabungan Amankan Rapat Pleno KPU
"Menurut saya, nilai siltap yang ada saat ini sudah layak untuk dinaikkan. Sebab, kondisi ekonomi saat ini memang berbeda," terangnya.
Diah mengungkapkan, siltap perangkat desa sudah mengalami kenaikan bertahap, sejak diberlakukan tahun 2014 lalu. Bahkan, kata dia, siltap sudah mengalami kenaikan beberapa kali, dengan mengikuti harga perekonomian terbaru.
“Sejak awal diterapkan tahun 2014, sampai sekarang, itu sudah berapa kali mengalami kenaikan," tuturnya.
Penentuan nilai siltap sendiri sudah dilakukan dengan berbagai kajian. "Penentuan nilai siltap itu nggak main-main, karena penuh dengan berbagai pertimbangan," ungkapnya.
BACA JUGA: Hunian Gratis untuk Warga Eretan Kulon
Salah satu standar utama penentuan siltap, lanjut Diah, berdasarkan harga sewa tanah bengkok. "Sebelum 2014, perangkat desa itu penghasilannya dari tanah bengkok.
Nah, siltap itu standar nilainya juga sama dengan sewa tanah bengkok. Kemudian ditambah dengan nilai perkembangan ekonomi terkini," ungkap anggota Fraksi Golkar tersebut.
Sebelumnya, diberitakan, perangkat desa di Kabupaten Cirebon mengirimkan surat terbuka untuk Presiden RI, Prabowo Subianto.
Perangkat desa menginginkan, Prabowo menaikkkan gaji mereka. Itu setelah Prabowo menaikkan gaji guru dan menghapus utang UMKM.