Makin Mengkhawatirkan, Retakan pada Gapura Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon
Kondisi retakan pada Gapura Bentar di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, pada Senin 2 Desember 2024. Tampak retakan lebih lebar dibanding sebelumnya.-azis muhtarom-radar cirebon
CIREBON- Alun-alun Kejaksan kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, keberadaan tugu Gapura Bentar yang menjadi ikon utama di Alun-alun Kejaksan, kondisinya retak dan kian mengkhawatirkan. Retakan pada bagian dinding Gapura Bentar lebih lebar dibanding retakan sebelumnya.
Seperti diketahui, pada pertengahan tahun ini, retakan di bagian Gapura Bentar sudah terdeteksi. Waktu itu juga sempat disidak langsung Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) turun membuat kajian dan menghitung estimasi perbaikan untuk menangani persoalan tersebut.
Namun, sampai saat ini penanganan yang dilakukan hanya sebatas pemeliharaan yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah. Karena untuk memperbaiki total perlu pendanaan yang tentunya lebih besar ketimbang pemeliharaan rutin. Hal ini mengundang kekecewaan dan kekhawatiran warga. Terutama, mereka yang biasa melakukan aktivitas di sekitaran area Alun-alun Kejaksan.
Husni salah satu warga mengatakan, sebagai warga yang sering latihan di area alun-alun, dia berharap agar segera diperbaiki. “Perbaikan perlu segera dilakukan agar kerusakan tidak bertambah parah, apalagi sampai roboh. Tentu itu (roboh) tidak kita inginkan. Apalagi usia Alun-alun Kejaksan setelah direnovasi belum sampai 5 tahun," ujarnya, Senin (2/12).
BACA JUGA:Rekap Suara Lancar, KPU Kota Cirebon Segera Pleno Penetapan Paslon Terpilih
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan rencana perbaikan tugu Gapura Bentar Alun-alun Kejaksan sudah dialokasikan di tahun 2025. Bahkan, kalau bisa pelaksanaannya bisa dimulai di Januari. “Sudah dialokasikan di 2025, minta Januari sudah bergerak," ujar Agus Mulyadi.
Untuk rincinya, sudah ada kajian dan perencanaan di dinas teknis, tapi penganggaran di tahun 2025. Terkait penanganan yang akan dilakukan, dia mengaku belum dapat laporan hasil kajian teknis dari Dinas PUTR seperti apa. “Apakah dibongkar dan dibangun ulang, direhab, atau ditambal-tambal saja. Silakan dicek ke Dinas PUTR rencana penanganannya seperti apa," ungkapnya. (azs)