Warga Manado Tewas di Kandang Babi
Seorang pemuda asal Manado bernama David Martinus Herat (21) ditemukan tewas gantung diri di palang kayu kandang babi milik warga Blok Mayasih, Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Kamis pagi (21/11) sekitar pukul 06.30 WIB.-ist-radar cirebon
Seorang pemuda asal Manado bernama David Martinus Herat (21) ditemukan tewas gantung diri di palang kayu kandang babi milik warga Blok Mayasih, Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Kamis pagi (21/11) sekitar pukul 06.30 WIB.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian nahas tersebut diketahui pertama kali oleh salah satu pekerja kendang babi yang hendak memberi pakan ternak babi sekitar pukul 06.30 WIB. Temuan tubuh David dalam kondisi tergantung sudah menjadi mayat ini pun praktis mengejutkan para pekerja kandang hingga membuat geger warga setempat.
Terlebih, diketahui David ternyata bukan pekerja kandang ataupun warga Cigugur, melainkan pekerja dari salah satu perusahaan distributor dari Jakarta yang sedang menunggu pesanan daging babi.
Atas temuan tersebut, pemilik kandang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Cigugur. Laporan ini pun langsung ditanggapi anggota Polsek Cigugur datang ke lokasi kejadian disusul anggota Inafis Polres Kuningan melakukan olah TKP dan identifikasi.
BACA JUGA:Berikut 5 Dewas KPK Terpilih, Ada Mertua Kiky Saputri
Menurut Dani, David merupakan sopir mobil box dari perusahaan di Jakarta, yang sedang menunggu pesanan daging babi dari kandang miliknya. Dia sudah berada di Kuningan sejak Selasa lalu, namun karena kendala ketersediaan daging dan proses pemotongan, David dan rekannya harus menunggu sampai Kamis ini.
"Saya kaget, pagi-pagi diberi tahu oleh karyawan kalau sopir boks meninggal gantung diri di kandang. Kedatangan David ke kandangnya pada Selasa ditemani seorang kernet bernama Jeremis Stewart Pinoci asal Halmahera," jelas Deni, pemilik kandang babi, Kamis (21/11).
Deni menjelaskan, sebelum kejadian, kata Deni, mereka berdua menginap bersama karyawannya di mess dekat kandang babi tersebut. Namun pada malam Kamis tadi, David memilih tidur di mobil box saja, sedangkan kernetnya tidur di mess.
"Bahkan tadi malam mereka sempat ngobrol sampai jam 12 malam. Kemudian pada tidur, saat yang lain di mess tapi korban memilih di mobil box. Ternyata saat pagi ditemukan meninggal dunia dengan cara seperti itu," papar Deni.
BACA JUGA:GOR Berperan Kembangkan Bakat dan Minat Olahraga
Sementara Jeremis Stewart Pinoci yang menemani perjalanan David dari Jakarta mengaku tidak mengetahui latar belakang permasalahan yang dihadapi rekan kerjanya tersebut hingga nekat memilih mengakhiri hidup dengan cara sperti itu. Selama ini, Jeremis mengaku kurang mengenal sosok David secara mendalam dan terbilang seorang yang tertutup.
"Tadi malam masih ngobrol biasa saja, tidak ada dia curhat sedang ada masalah atau apa. Dia memang orangnya tertutup, jarang cerita. Jadi saya juga tidak tahu kalau dia sedang ada masalah apa sampai akhirnya seperti ini," ucap Jeremis.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cigugur Aiptu Aan Tri Wijayanto mengatakan, kematian David murni karena bunuh diri. "Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada unsur kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada bekas jerat tali tambang di leher, diduga meninggal karena bunuh diri.
Terkait yang melatarbelakangi korban melakukan tindakan itu, kami belum bisa menyimpulkan karena dari keterangan rekannya katanya yang bersangkutan sangat tertutup, " ujar Aan saat ditemui di Kamar Mayat RSUD' 45 Kuningan.