Komisi II DPRD Bahas BUMD Pangan Kabupaten Cirebon

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Cakra Suseno mendukung penuh inisiatif pembentukan BUMD Pangan, kemarin.-dokumen -tangkapan layar

“Tentunya kita berharap BUMD ini dikelola oleh profesional, bukan orang yang dipilih sembarangan, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi daerah,” pungkasnya. 

BACA JUGA:Mini Zoo di MTsN 1 Cirebon Memberikan Refleksi Pada Siswa-siswi

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Drs H Erus Rusmana MSi memastikan kehadiran BUMD Pangan tidak akan tumpang tindih dengan dinas yang dipimpinnya.

“Jelas, tidak akan tumpang tindih kewenangan antara BUMD Pangan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan,” ujar Erus Rusmana.

Birokrat senior yang akrab disapa Iyus itu mengungkapkan, instansinya berbeda kewenangan dengan BUMD Pangan. 

BACA JUGA:Mini Zoo di MTsN 1 Cirebon Memberikan Refleksi Pada Siswa-siswi

“Kalau BUMD Pangan kan, pertama itu untuk ekonomi, dan kedua sebagai fasilitator pangan. Sedangkan kita, dinas sebagai operatornya, sehingga sangat jelas berbeda,” tuturnya.

Saat ini saja, lanjut Iyus, sudah ada tiga SKPD yang mengurusi pangan di Kabupaten Cirebon.

“Sekarang ada tiga dinas yang mengurus pangan. Pertama, Dinas Pertanian dari segi hulunya, lalu kita (DKPP) sebagai operatornya dan Dinas Perdagangan sebagai hilirnya,” ujarnya.

Diakuinya, potensi pangan di Kabupaten Cirebon cukup besar. “Sektor beras saja kita surplus dan kita juga menyuplai ke berbagai daerah, sehingga BUMD Pangan diperlukan,” ujarnya.

Tag
Share