Pendidikan Berkualitas Dalam Sabda Nabi
Ilustrasi pendidikan berkualitas.-istimewa-
Sehingga orangtua menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk pendidikan anaknya. Sedangkan pendidik akan berupaya untuk mendidik anak didik yang dimanahkan orangtua siswa kepadanya.
Ketiga, kewajiban menuntut ilmu. Nabi SAW bersabda, “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR Ibnu Majah). Hal ini menyadarkan bahwa yang wajib belajar tidak hanya peserta didik tetapi juga semua kita.
Oleh karenanya orangtua, pendidik dan tenaga kependidikan harus terus belajar sehingga menjadi insan pembelajar.
Keempat, jaminan bagi para penuntut ilmu. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim).
BACA JUGA:Roberto Mancini: Timnas Indonesia Tim Hebat dan Banyak Pemain Naturalisasi
Hal ini membahagiakan bagi peserta didik, dengan belajar mendapatkan jaminan mudah masuk surga, sehingga peserta didik akan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Pun, dengan orangtua dan pendidik akan mendapatkan jaminan yang sama karena telah memfasilitasi terselenggaranya pendidikan.
Kelima, ilmu lebih berharga ketimbang uang. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Hal ini menyadarkan bahwa uang seberapa pun pasti akan habis, sedangkan ilmu akan terus berkembang dan menjadi bekal hidup.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Potensi Lolos Piala Dunia 2026, Berikut Hitung-Hitungannya
Siapa yang ingin berhasil di dunia maka harus memiliki ilmu, pun jika ingin berhasil di akhirat, dan siapa yang ingin berhasil di dunia dan di akhirat maka harus memiliki ilmu.
Keenam, pendidikan karakter. Nabi SAW bersabda, “Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian 'La ilaha Illallah." (HR Hakim).
Hal ini menyadarkan kita kepada para orangtua dan pendidik bahwa akhlak mulia (pendidik karakter) menjadi tujuan utama dari proses pendidikan. Sehingga, orangtua dan pendidik akan menjadi teladan bagi anak didik dalam berakhlak mulia.
Ketujuh, menghormati guru. Nabi SAW bersabda, “Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR Thabrani).