Pilkada Kota/Kabupaten Cirebon: Debat Final 7 Paslon 20 November 2024

Ilustrasi Pilkada 2024.-istimewa-radar cirebon

CIREBON- Rabu, 20 November 2024, tujuh paslon Pilkada Kota/Kabupaten Cirebon mengikuti debat final atau debat kandidat terakhir. Ada tiga paslon Pilkada Kota Cirebon dan empat paslon Pilkada Kabupaten Cirebon. 

KPU memastikan persiapan debat kandidat sudah 100 persen. Tinggal pelaksanaan saja. Siapa yang akan lebih unggul?

Debat kandidat sendiri akan dimulai dari Kabupaten Cirebon. Sesuai jadwal, debat akan dimulai pukul 09.00 WIB. Seperti debat perdana, lokasi debat kedua tetap di Hotel Aston. Dengan demikian, empat paslon kembali bertemu dalam satu forum.

Tema debat terakhir adalah Tata Kelola Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, Kolaborasi Pembangunan, serta Keberpihakan Terhadap Kelompok Rentan dan Difabel untuk Memperkokoh Semangat Kebangsaan di Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Garuda Menyala! Tumbangkan Arab Saudi 2-0

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati SH mengatakan format debat kandidat kedua ini sama seperti debat perdana. Hanya, ada sedikit perbedaan.  Salah satunya, boleh memparkan kembali visi misi atau program unggulan, boleh juga tidak. 

Perbedaan lainya adalah ada indikator dari setiap sub tema. Masing-masing subtema terdapat empat indikator. Sub tema itu, kata Esya, yang pertama adalah Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih 

atau Good & Clean Governance. Sub tema kedua adalah Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dalam Pencegahan Gerakan Ektrimisme dan Moderasi Beragama. 

Sub tema ketiga, Reformasi Birokrasi yang Lincah dan Bersih untuk Pelayanan Publik yang Cepat, Mudah, dan Inklusi. Serta sub tema keempat adalah Kolaborasi Pemerintahan dan Keberpihakan Pemerintah Daerah Terhadap Kaum Difabel dan Kaum Rentan.

BACA JUGA:Sambangi KPK, Menag Bahas Program Antikorupsi

“Dari masing-masing sub tema itu muncul empat indikator. Dan tema, sub tema dan indikator itu sudah diinformasikan kepada LO dan pasangan calon," kata Esya kepada Radar Cirebon, Selasa (19/11). 

Esya memastikan di dalam debat terakir ini tidak ada layar atau monitor di luar venue. Selain itu, pasangan calon tak lagi memakai mikrofon klip on. Alasannya, khawatir saat dalam sesi tanya jawab klip on mati mendadak. “Sebagai gantinya, akan menggunakan mic biasa," terang Esya. 

Masih kata Esya, untuk tim perumus masih sama seperti debat kandidat pertama. Yakni, Aji Halim Rahman SH MH, KH Marzuki Wahid, MA dan Fahmy Iss Wahyudy, MIPol. Sementara untuk tim panelis semuanya berubah. Mereka di antaranya Hariyadi PhD, Dr H Chaerul Shaleh MAg, Dott Mag Erwin Natosmal Oemar SH, Abdul Nasir ME Sy dan Lailatul Qoimah SThI MSi.

“Hariyadi merupakan akademisi Sosiologi Unsud, Chairul Akademisi Hukum Islam UIN Gunungjati Bandung, Erwin Akademisi Bidang Hukum dan peneliti lulusan Italia, Abdul Nasir Akademisi Bidang Ekonomi UIN Cyber Syeikh Nurjati Cirebon, sementara Lailatul merupakan dosen ISIF Cirebon," ungkapnya. 

Tag
Share