Indramayu sebagai Lumbung Pangan Nasional, DPRD Anggarkan Asuransi Petani di APBD 2025
Ketua Komisi II yang juga Sekretaris Fraksi PKB DPRD Indramayu Imron Rosadi usai rapat Badan Anggaran terkait rancangan APBD 2025 di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu.-dokumen -tangkapan layar
INDRAMAYU- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Indramayu mengusulkan anggaran untuk asuransi petani dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) 2025.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II yang juga Sekretaris Fraksi PKB DPRD Indramayu, Imron Rosadi, dalam rapat Badan Anggaran terkait Rancangan APBD 2025, di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat 15 November 2024.
Imron menegaskan, Indramayu yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional, khususnya sektor padi, harus melindungi para petani, mengingat ketahanan pangan adalah prioritas utama pemerintah.
BACA JUGA: Kegiatan Sapa Warga, Eti Tinjau Peternakan Sapi di RW 04 Kelurahan Argasunya
BACA JUGA: Kegiatan Sapa Warga, Eti Tinjau Peternakan Sapi di RW 04 Kelurahan Argasunya
“Dengan lahan baku sawah seluas 125.000 hektare, beberapa daerah rawan gagal panen, baik akibat cuaca buruk maupun serangan hama, sudah selayaknya kita memperjuangkan asuransi untuk petani,” ujar Imron Rosadi.
Politisi yang akrab disapa Kang Imong itu menyatakan, pemerintah pusat dan provinsi sudah menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan premi sebesar Rp200.000 per hektare per musim tanam.
Dari jumlah tersebut, Rp180.000 ditanggung oleh pemerintah pusat dan provinsi, sementara Rp36.000 masih menjadi tanggungan petani.
BACA JUGA:Andre Taulany Pilih Fokus Berkarya Setelah Gugat Cerai Istri, Bukan Tenggelam dalam Kesedihan
BACA JUGA: 22 Orang Pejabat Struktural Pensiun, BKPSDM : Hingga Sekarang Belum Ada Pengisian Jabatan
Oleh karena itu, Fraksi PKB mengusulkan agar Pemkab Indramayu turut menanggung premi yang menjadi beban petani tersebut.
“Program ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta bentuk nyata dukungan terhadap petani melalui program Indramayu Bermartabat jilid 2 yang akan dilanjutkan oleh paslon nomor 3, Nina Agustina-Tobroni,” tambah Kang Imong.
Menurutnya, langkah ini adalah bentuk afirmasi dan perlindungan terhadap petani Indramayu, agar mereka tidak menanggung kerugian akibat gagal panen yang sering terjadi.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Untuk Waspada Potensi Cuaca Ekstrem