Wawancara dengan Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik: Kenapa Harus Ada Parpol Baru?

Sekjen DPN Partai Gelora, H Mahfuz Sidik MSi.--Radar Cirebon

Jawab:

Sejak 2015 kami juga melakukan kajian mendalam tentang fenomena perubahan dunia atau global trends. Kesimpulan kajian kami bahwa dunia dalam 10 tahun mendatang akan mengalami krisis global yang sistemik.  

Krisis ini dipicu oleh mulai tidak cocoknya tatanan dunia yang dibangun paska perang dunia kedua, perkembangan teknologi komunikasi-informasi, ledakan populasi dunia yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumberdaya alam, dan munculnya kekuatan-kekuatan baru yang menantang supremasi Amerika Serikat sebagai negara adidaya lama.

Krisis ini menjadi jalan atau pintu masuk bagi pembentukan tatanan baru dunia. Sangat mungkin terjadi konflik di banyak Negara sampai kemungkinan perang berskala kawasan. Kami tidak memprediksi terjadinya pandemi global saat itu.

Tanya:

Wah prediksi krisis itu banyak jadi kenyataan ya?

Jawab:

Bahkan datang lebih cepat dari yang kami duga. Perang supremasi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok telah mengambil medan tempur di banyak bidang dan tempat. 

Perang Rusia-Ukraina juga harus dibaca sebagai perang antara Rusia dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropanya. Pandemi covid-19 seperti peluru kendali berhulu ledak nuklir untuk menghancurkan jaringan kekuatan ekonomi global Tiongkok. Setiap Negara tidak boleh lemah dalam situasi krisis global ini, karena ia dapat menjadi korban. 

Tanya:

Jadi visi Indonesia sebagai superpower baru itu untuk menjawab tantangan krisis global?

Jawab:

Betul sekali. Karena sekali lagi, negara harus kuat ketika dunia sedang krisis. Jika kita pandai mengelola situasi, krisis dapat menjadi peluang besar. Dan kita sudah membuktikan itu saat menghadapi pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Ketika kehidupan banyak negara tidak bergerak selama pandemi, kita mampu bergerak cepat melakukan vaksinasi dan penanganan korban. Sehingga setelah dua tahun, roda ekonomi kita bergerak kembali dengan lebih cepat. Lalu terjadi perang Rusia-Ukraina, kita dapat mengekspor batubara dengan volume dan harga yang meningkat tajam. 

Sekarang ekonomi Indonesia tumbuh menjadi kekuatan peringkat 17 dunia, dengan PDB 1,29 trilyun US$ pada akhir 2022.

Tag
Share