Ribuan Petani Kabupaten Cirebon Mundur dari Program Asuransi Usaha Tani Padi
Ilustrasi-ist--dokumen -tangkapan layar
Dijelaskannya, jika terjadi gagal panen akibat banjir atau bencana lainnya, petani yang terdaftar bisa mengklaim asuransi hingga Rp6 juta per hektar.
Namun, meski manfaat ini sudah ada, banyak petani tetap enggan mendaftar ulang.
“Kami belum tahu pasti apa penyebab ketidaktertarikan ini,” terangnya.
BACA JUGA:Paling Dikenal Semua Kalangan, Buruh Bangunan Jatuh Hati Dukung Ridho
Hingga saat ini, kata Nina, masih menjadi tanda tanya besar bagi pemerintah Kabupaten. Meski demikian, pihaknya masih berupaya mencari tahu alasan di balik keengganan petani mengikuti program perlindungan ini.
“Kami belum mengetahui apa yang menyebabkan petani tidak ikut program ini,” pungkasnya.