Gelora Diserang Kampanye Hitam
ADU DOMBA: Sejumlah baliho caleg DPR RI Mahfuz Sidik dirusak. Bahkan diserang kampanye hitam, dimana stiker Mahfuz Sidik ditempel di baliho capres Ganjar-Mahfud MD dan caleg dapil 8 Jawa Barat.-istimewa-radar cirebon
INDRAMAYU - Dalam sepekan terakhir ditemukan sejumlah kasus perusakan alat peraga kampanye caleg Partai Gelora di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.
Bahkan, di wilayah Indramayu kasus lebih berat terjadi. Yaitu tindakan kampanye hitam terhadap Mahfuz Sidik, caleg DPR RI dari Partai Gelora.
Pasalnya, ada sejumlah baliho capres-cawapres dan baliho caleg partai lain yang secara sengaja ditempeli stiker-stiker Partai Gelora.
Atas kejadian tersebut, Mahfuz Sidik ketika dikonfirmasi saat kunjungan dapil menyatakan, sudah mendapat laporan dari 3 ketua DPD di wilayah Dapil Jabar 8 atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Miliki Kualitas Layanan Publik Tinggi
“Ya, mereka melaporkan temuan-temuan lapangan. Mulai dari atribut caleg Gelora yang ditutup oleh atribut caleg partai lain, atribut caleg Gelora yang dirusak dengan sengaja, sampai kampanye hitam berupa penempelan stiker caleg Gelora di atas atribut capres dan caleg lain,” terang mantan Ketua Komisi I DPR RI itu.
Menurut Mahfuz, dirinya sudah menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi. Hasilnya ditemukan bahwa kasus-kasus tersebut dilakukan secara masif, sistematis dan terstruktur di wilayah Indramayu dan Cirebon.
“Ini pola kerja ala intelijen amatiran karena orang-orang ini mulai merasa tersaingi oleh Gelora. Saya hafal betul cara kerjanya. Memalukan, menggunakan cara-cara kotor dan fitnah dalam berkompetisi,” tegas Mahfuz Sidik.
Lebih lanjut, Mahfuz menjelaskan, salah besar kalau para pelaku ingin mengadu-domba Gelora dengan capres lain dan caleg partai lain. “Saya dan Mas Ganjar Pranowo itu teman lama sejak 2004. Kami saling kenal dengan baik. Mas Ganjar pasti gak yakin saya melakukan tindakan kasar," ujar Mahfuz Sidik.
BACA JUGA:Polisi Sita Ratusan Ribu Butir Petasan
“Ada juga stiker saya ditempeli ke wajah Caleg Ricky Ferdinansyah (Nasdem). Ini pelaku orang bodoh. Mereka tidak tahu jika Mahfuz Sidik itu teman baik Pak Osman Sapta Odang, ayahanda dari Pak Ricky. Mana mungkin saya merusak atribut Pak Ricky,” imbuhnya.
Tapi, Mahfuz tidak ingin dipusingkan dengan ulah kampanye hitam (blackcampaign) ini, termasuk tidak merasa perlu lapor ke Bawaslu.
“Biarkan saja mereka sibuk memfitnah Partai Gelora. Para pelaku yang saya tahu orang-orangnya ini paham bahwa fitnah itu perbuatan keji. Mereka sedang menunjukkan aib nya sendiri,” pungkasnya. (sud/rls)