Hasil Lokakarya Ditindaklanjuti sebagai RPJMD

Reporter: M Hasanuddin |

Editor: M Hasanuddin |

Jumat , 01 Nov 2024 - 18:17

JADI RPJMD: Lokakarya analisis gender, disabilitas, inklusi sosial, dan perubahan iklim di Aston Hotel Cirebon, Kamis (31/10).- ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON-

hasil lokakarya ditindaklanjuti sebagai rpjmd                            cirebon - inovasi telah sukses menggelar lokakarya yang membahas isu gender, disabilitas, inklusi sosial, dan perubahan iklim pada rabu-kamis (30-31/10).
hasil dari diskusi peserta akan ditindaklanjuti sebagai rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd).
masing-masing organisasi, baik pemerintah, non-pemerintah, komunitas, akademisi, maupun para tokoh, telah mengemukakan pendapat mereka masing-masing.
selama dua hari tersebut, dibentuk kelompok-kelompok untuk menganalisis isu yang berkaitan dengan disabilitas, gender, dan perubahan iklim secara lebih spesifik.
peserta juga disuguhkan data pendukung, baik terkait curah hujan selama beberapa tahun terakhir, jumlah penyandang disabilitas, hingga angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.
analisis dilakukan secara mendalam dan terperinci. setiap peserta dari perwakilan lembaga diminta untuk menuliskan catatan berkaitan dengan tema atau subtema yang dibahas.
lokakarya gender equality, disability, and social inclusion (gedsi) serta perubahan iklim di bidang pendidikan kabupaten cirebon dilaksanakan di aston hotel cirebon.
ini merupakan bagian dari program inovasi 3, yaitu program kerjasama antara pemerintah republik indonesia dan pemerintah australia. 
tujuannya adalah untuk meningkatkan capaian hasil belajar di bidang karakter, literasi, dan numerasi siswa di jenjang sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
di jawa barat, program inovasi dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten cirebon dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai isu gedsi serta perubahan iklim di sektor pendidikan.
isu kesetaraan gender, disabilitas, inklusi sosial, dan perubahan iklim memiliki pengaruh signifikan terhadap pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. 
di kabupaten cirebon, upaya untuk mengintegrasikan isu-isu ini dalam kebijakan pendidikan masih menghadapi berbagai tantangan.
untuk itu, workshop tersebut diperlukan sebagai analisis mendalam yang melibatkan para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun organisasi non-pemerintah, untuk menghasilkan rekomendasi strategis yang berdampak.
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan terhadap urgensi integrasi gedsi dan perubahan iklim dalam sektor pendidikan di kabupaten cirebon serta melakukan analisis data yang ada.
workshop ini diharapkan dapat merumuskan rekomendasi dan rencana tindak lanjut untuk mendukung perencanaan strategis kabupaten dalam mengatasi tantangan gedsi di bidang pendidikan. (ade)