Masyarakat Ciayumajakuning Donor Darah
PEDULI SESAMA: Kegiatan Donor Darah Ciayumajakuning bertempat di kantor KPw BI Cirebon, Rabu (30/10).-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
CIREBON - Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah Ciayumajakuning berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menggelar Kegiatan Donor Darah Ciayumajakuning, bertempat di kantor KPw BI Cirebon, Rabu (30/10).
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dan mengambil tema ”Semangat Sumpah Pemuda: Aksi Kolaborasi Adaptasi Iklim.”
Deputi KPw BI Cirebon, Himawan Putranto, menuturkan bahwa kegiatan donor darah kali ini merupakan yang kedua digelar tahun ini, setelah sebelumnya diadakan pada Juli 2024.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini kegiatan dilakukan dengan memaksimalkan kerja sama dengan lima kota/kabupaten di wilayah III.
”Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda sekaligus HUT PMI,” ungkapnya.
Pendaftaran untuk kegiatan donor darah telah dibuka satu minggu sebelum acara berlangsung.
Dilakukan secara online, jumlah pendaftar mencapai 1.250 peserta yang berasal dari Ciayumajakuning, dengan dominasi peserta terbanyak dari Kota dan Kabupaten Cirebon.
Target dalam kegiatan ini adalah mencapai 1.000 kantung darah.
”Biasanya sekitar 10% dari jumlah kantung darah tidak memenuhi syarat, oleh karena itu dengan target 1.000 kantung darah, kami tampung pendaftaran peserta hingga 1.250 orang,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, hingga pukul 12.00 WIB, terkumpul 615 kantung darah, dan 58 pendonor tidak memenuhi syarat. Kegiatan donor darah berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
”Antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi, tidak hanya dari kalangan perbankan, tetapi juga masyarakat umum,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya bersama PMI di Ciayumajakuning akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin dengan pola yang berbeda. Usai kegiatan ini, akan dilakukan evaluasi.
Diharapkan nantinya kegiatan donor darah tidak hanya mengejar kuantitas tetapi juga kualitas. Kegiatan donor darah seperti ini akan menjadi model awal yang diterapkan di kota dan kabupaten lainnya di wilayah III.
”Dengan menggabungkan lima kota dan kabupaten, ini akan menjadi model baru dalam kegiatan donor darah, sehingga jumlah kantung darah tidak lagi berlebih di satu wilayah pada bulan tertentu, dan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan stok darah,” katanya.