Museum AI Kasepuhan Dibuka untuk Umum

PERTAMA DI JAWA BARAT: Museum Cave Artificial Intelligence (AI) Lorong Waktu Sejarah (Lotus) mulai dibuka untuk umum pada 1 November ini. Museum berlokasi di kawasan kompleks Keraton Kasepuhan.-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON

CIREBON - Museum Cave Artificial Intelligence (AI) Lorong Waktu Sejarah (Lotus) di kawasan kompleks Keraton Kasepuhan mulai dibuka untuk umum pada 1 November ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, SSos, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari pihak keraton, museum AI pertama di Indonesia tersebut, setelah di-launching pekan lalu, akan mulai menerima kunjungan umum di awal November 2024.

”Informasinya, museum ini mulai bisa dikunjungi oleh umum per 1 November, dengan tiket yang dikelola oleh pihak pengelola di sana,” ujar Agus Sukmanjaya, kemarin (31/10).

Menurutnya, pemerintah daerah sangat menyambut baik adanya wahana baru pada salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Kota Cirebon. 

Pihaknya akan membantu promosi untuk mengenalkan destinasi wisata baru ini.

“Tentunya kami akan membantu promosi agar target kunjungan wisatawan di Kota Cirebon bisa terus meningkat,” ujarnya.

Dia menjelaskan, di museum AI tersebut terdapat wahana pemutaran film audiovisual, dengan visual yang digambarkan oleh teknologi AI, yang menceritakan sejarah perjuangan Pangeran Matangaji berperang melawan penjajah.

Pangeran Matangaji sendiri merupakan Sultan Sepuh ke-V yang piawai berperang dengan strategi gerilya.

Pangeran Patih Keraton Kasepuhan Cirebon, Muhammad Nusantara, berharap melalui wahana baru ini, masyarakat dapat teredukasi tentang sejarah dengan cara yang interaktif melalui teknologi informasi.

“Ini merupakan upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang seni dan budaya,” terangnya.

Sebelumnya, saat launching museum tersebut akhir pekan lalu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar-RI, Hariyanto, mengatakan bahwa Museum Cave AI Lotus adalah upaya pemerintah untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Cirebon melalui teknologi AI.

“Perkembangan teknologi informasi, termasuk perkembangan sosial budaya, sangat cepat. Salah satu jawabannya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi, dan di Museum AI ini,” kata Hariyanto.

Hariyanto menjelaskan bahwa Keraton Kasepuhan Kota Cirebon adalah pilot project dalam program pengembangan destinasi melalui teknologi AI. 

Di Jawa Barat, hanya Keraton Kasepuhan yang baru menggunakan AI dalam pengembangan wisata.

Tag
Share