Toto Warsito, Kepala SMAN 1 Bantarujeg Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari UINSSC

Kepala SMAN 1 Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Toto Warsito (kanan) resmi menyandang gelar Doktor Pertama dari Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) dan Doktor ke-63 dari Program Pascasarjana.-khoirul anwarudin-radar cirebon

CIREBON- Kepala SMAN 1 Bantarujeg Kabupaten Majalengka KCD IX Disdik Jabar, Toto Warsito, resmi menyandang gelar Doktor Pertama dari Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) dan Doktor ke-63 dari Program Pascasarjana. Gelar itu akhirnya ia raih setelah berhasil melalui Sidang Promosi Doktor pada Selasa (29/10/2024).

Sidang yang digelar di Aula Pascasarjana UINSSC itu dipimpin oleh Rektor UINSSC Prof Dr H Aan Jaelani MAg dengan Promotor Utama Prof Dr H Jamali MAg, Ko Promotor 1 Prof Dr H Dedy Djubaedy MAg, Ko Promotor 2 Prof Dr H Hajam MAg.

Kemudian, bertindak sebagai Penguji 1 Prof Dr H Anda Suanda MAg, Penguji 2 Prof Dr H Aris MPd. Sementara itu, Prof Dr H Cecep Sumarna MAg dan Prof Dr H Said Agil Husin Al munawar MAg bertindak sebagai oponen ahli.

Pada sidang itu, Toto berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Pendekatan Humanis dalam Pendidikan Anti Korupsi. Topik itu dipilih karena dilatar belakangi oleh kegundahannya terkait korupsi yang semakin merajalela.

BACA JUGA:Inovasi Dosen IPB Cirebon, Sulap Daun Mangga Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomis

Berangkat dari situ, ia pun bertekad untuk mencari format untuk memasukkan nilai-nilai anti korupsi dalam proses pendidikan, utamanya dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). 

“Selama ini belum ada di kurikulum itu pedidikan anti korupsi. Sehingga kita ingin (PAI) itu lebih dapat berperan dalam menyiapkan para peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan karakter anti korupsi," ujarnya.

Melalui pendekatan humanis yang ditawarkan, kata Toto, peserta didik benar-benar dimanusiakan. Di mana, para peserta didik tidak lagi dibentuk, tetapi di arahkan sesuai dengan bakat bawaan, karakter dan sifat alaminya masing-masing.

“Makanya pendekatan humanis ini, dengan pendidikan karakter itu menyatu. Sehingga peserta didik bisa menjadi manusia yang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT dan punya kecakapan untuk menolak korupsi, baik yang kecil maupun yang besar," katanya.

BACA JUGA:DPR Dukung Penggunaan Maung

Setelah presentasi dan tanggapan serta pertanyaan, tim penguji memutuskan Toto berhak menyandang gelar Doktor Bidang Pendidikan Agama Islam. Pencapaian dan gelar akademik yang baru ini, begitu disambut suka cita oleh Toto. Terlebih, ia juga meraih gelar doktor tersebut dengan predikat lulus dengan pujian alias cumlaude.

Ia mengaku sangat bersyukur atas dukungan keluarga dan kerabat yang telah mendukungnya selama ini. Terutama dari Hj Entin Rustini, sang istri. Selain itu, dalam momen spesial itu juga hadir para koleganya di SMAN 1 Bantarureg. Kemudian para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekokah (MKKS) SMA maupun SMK Kabupaten Majalengka dan lainnya.

Toto Warsito sendiri lahir di Majalengka pada 2 Maret 1973. Ia adalah seorang pendidik berprestasi dan pemimpin inspiratif yang kini menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Bantarujeg. Pada tahun 2021, Toto menyabet penghargaan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek sebagai Kepala SMA Inspiratif Terbaik Tingkat Nasional setelah sukses mempresentasikan Best Practice tentang peningkatan jiwa entrepreneurship peserta didik. 

Selain itu, pada tahun 2023, Toto meraih gelar Juara 1 PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat. Ia juga terpilih sebagai Kepala Sekolah HIBER versi FKKS 69 tahun 2022 dan Leader Inspiratif oleh Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) pada tahun 2023.

Tag
Share