Reaksi Rano Karno Tanggapi Candaan Suswono Soal Janda Kaya Menikahi Pemuda Pengangguran

Rano Karno-instagram-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengaku terkejut dengan pernyataan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, yang mengusulkan agar janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Usulan tersebut disampaikan Suswono, yang berpasangan dengan Ridwan Kamil, dalam sebuah acara kampanye.

Pernyataan Suswono ini menuai berbagai komentar dan tak lepas dari kritikan. Dalam usulannya, Suswono, yang juga merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mencontohkan kisah Siti Khadijah yang menikahi Nabi Muhammad.

Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel, merasa heran dengan usulan tersebut. Ia menduga bahwa pernyataan itu mungkin hanya candaan dan bukan disampaikan dalam forum resmi.

“Saya yakin beliau (Suswono) hanya bercanda, usulan janda kaya menikahi pemuda pengangguran tidak dibicarakan di forum resmi. Walaupun, jujur saya kaget saat mendengar dan membaca berita ini,” kata Bang Doel di Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024.

BACA JUGA:KPU Jawa Barat Minta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Segera Serahkan Materi Iklan

Rano Karno menambahkan bahwa ia berusaha berpikir positif dan menganggap hal tersebut sebagai candaan dari Suswono, mengingat Suswono dikenal sebagai sosok yang memahami sejarah.

"Jadi saya anggap ini mungkin hanya candaan. Mudah-mudahan tidak dipahami sebagai pelecehan atau penistaan," ujarnya.

Candaan Suswono Soal Janda Kaya dan Pemuda Pengangguran

Candaan Suswono tersebut disampaikan dalam acara kampanye di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kampanyenya, Suswono, kader PKS, menyampaikan contoh Siti Khadijah, seorang janda kaya yang menikah dengan Nabi Muhammad, yang saat itu berusia 25 tahun dan belum menjadi Nabi.

Pernyataan Suswono ini terkait dengan usulan warga untuk program "kartu janda" yang ditujukan bagi janda miskin. Ia pun menanggapi dengan bercanda, mengatakan bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran.

“Kalau janda miskin boleh dapat kartu, bagaimana dengan janda kaya?” katanya, yang kemudian menambahkan, “Lebih baik janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Lihat saja, dulu Siti Khadijah menikah dengan Muhammad, meski waktu itu beliau belum menjadi Nabi.”

Ucapan ini menimbulkan berbagai reaksi karena dianggap sensitif dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman terkait tokoh Siti Khadijah dan Nabi Muhammad.

 

Tag
Share