Festival Pesisiran Bentuk Pelestarian Budaya

NADRAN: Perahu yang akan dilarung ke laut bersama hasil bumi, ikut dalam iringan Festival Pesisiran. Nadran, wujud kebudayaan yang masih lestari ditengah masyarakat.-SENO DWI PRIYANTO/RADAR CIREBON-

Kota Cirebon menjadi salah satu destinasi utama wisata religi, sejarah, dan budaya di Indonesia. Hal ini, tidak terlepas dari keberadaan beragam warisan sejarah budaya. Satu diantara warisan budaya, Nadran. Tradisi masyarakat Pesisir, yang lestari hingga saat ini. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos mengatakan, Pemerintah Kota Cirebon melalui Disbudpar, mendukung penuh berbagai langkah upaya pelestarian budaya. Sejak ratusan tahun lalu, akulturasi budaya menjadi bagian dari perjalanan Kota Cirebon. “Nadran bagian dari kazanah budaya Kota Cirebon. Kami kemas dalam Festival Pesisiran,” ucapnya. 

Nadran menjadi bagian tidak terpisahkan bagi masyarakat Kampung Cangkol, Kampung Pesisir, dan Kampung Samadikun. Setiap tahun, masyarakat melarungkan perahu ke laut, lengkap dengan hasil bumi. Hal ini, bentuk rasa syukur masyarakat pesisir yang sebagian besar nelayan, atas hasil laut yang didapat. Hasil bumi tersebut, menjadi makanan ikan di laut. 

Upaya pelestarian budaya, ujar Agus Sukmanjaya, dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya, menjalankan tradisi budaya yang berjalan di tengah masyarakat, dan mewariskan dengan mengenalkan kepada generasi penerus. Kota Cirebon menjadi tujuan wisata budaya nasional. Disbudpar, berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, mengemas ragam kegiatan seni budaya Cirebon menjadi daya tarik wisata. (ysf)

Tag
Share