Deflasi Pemerintahan Baru

Ilustrasi deflasi-istimewa-

BACA JUGA:12 Pejabat Ikuti Seleksi Terbuka Jabatan Sekda Kuningan

Pemerintahan yang baru ini dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto yang akan dilantik 20 Oktober 2024 sebagai presiden republik Indonesia harus segera mengambil tindakan dimulai dengan Sense of Crisis bahwa keadaan satu dua tahun terakhir tidak baik baik saja.

Pertumbuhan ekonomi 5 persen tapi kurang di tunjang oleh sektor sektor menyerap tenaga kerja banyak dan berdampak luas, ditambah 9.48 Juta kelas menengah turun kasta, dan keadaan ekonomi terakhir terjebak dalam deflasi beruntun.

Sense of Crisis harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang cepat, tepat, dan menyeluruh.

Pemerintah harus segera melonggarkan kebijakan moneter untuk mendorong likuiditas dan menstimulasi konsumsi.

BACA JUGA:Timbulkan Pro dan Kontra, Seperti Apa Kelanjutan Layanan Bus BRT Kota Cirebon?

Selain itu, stimulus fiskal yang tertarget perlu diberikan, khususnya kepada sektor-sektor yang paling terdampak seperti ritel, industri padat karya, dan UMKM.

Pengurangan pajak dan peningkatan bantuan sosial bisa menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali daya beli masyarakat.

Program subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah, bantuan langsung tunai, serta insentif untuk pengusaha kecil-menengah harus diprioritaskan guna menjaga stabilitas ekonomi. (*)

*Mahasiswa Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Tag
Share