Peremajaan Jaringan, Tingkatkan Kualitas Distribusi Air

TINGKATKAN PELAYANAN: Direktur Utama PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon H Sopyan Satari SE MM mendapat penghargaan sebagai Tokoh Transformasi BUMD dalam acara Person of The Year yang digelar Radar Cirebon. Dirinya sukses menuntaskan tantangan dan kendala. -SENO-RADAR CIREBON

CIREBON - Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki layanan. Tahun ini, dilakukan peremajaan jaringan distribusi air pada sejumlah titik. Alhasil, masyarakat pelanggan dapat merasakan perbedaan yang signifikan terhadap kualitas pelayanan air PDAM.

Ya, peremajaan jaringan distribusi memang menjadi fokus kinerja PDAM Kota Cirebon. Karena, saat ini untuk stok air bersih sudah tidak lagi menjadi kendala. Karena, PDAM kota Cirebon telah memiliki reservoir berkapasitas 9.000 meter kubik yang telah berfungsi di kawasan Plangon.

Tinggal sekarang, upaya peremajaan jaringan distribusi perkotaan dilakukan di sejumlah titik sentral. Maka, tak heran jika beberapa bulan terakhir ini, sering ditemui adanya pekerjaan peremajaan pipa jaringan distribusi di beberapa titik kawasan Kota Cirebon.

Di bawah komando H Sopyan Satari SE MM sebagai Direktur Utamanya, perusahaan pelat merah tersebut terus berbenah, menuntaskan tantangan dan kendala. Hal in dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pelanggan terus meningkat.

Memimpin sebuah perusahaan PDAM di kota yang punya sejarah panjang, memang tidak mudah bagi pria yang akrab disapa Opang ini. Jaringan distribusi perkotaan PDAM di Kota Cirebon, bahkan ada yang sudah dibangun sejak tahun 1930-an, atau pada masa kolonial penjajah Belanda, yang pada waktu itu pelanggannya belum sebanyak seperti sekarang.

Peremajaan jaringan distribusi perkotaan ini, dilakukan setelah adanya upaya maping dan pemetaan jalur. Opang juga telah menginstruksikan kepada seluruh karyawan PDAM tak terkecuali para direksi, untuk melakukan kegiatan rutin susur jalur setiap Jumat pagi.

Hasilnya, ditemukan sejumlah titik kebocoran dan sumbatan-sumbatan pada jaringan distribusi perkotaan. Temuan ini dicatat dan dipetakan menjadi titik-titik yang akan diperbaiki atau diremajakan secara bertahap.

Dengan peremajaan yang terus dilakukan secara bertahap. Mulai terlihat perbedaan kualitas aliran air ke pelanggan, yang tadinya air hanya bisa ngocor di luar jam-jam sibuk, saat ini bisa ngocor 24 jam. 

“Bahkan, ada juga yang di kompleks saya, yang tadinya disedot pompa untuk ngisi toren di atas, sekarang buat ngisi toren nggak perlu pakai pompa lagi,” ujar Yuda, salah satu pelanggan asal Kelurahan Karyamulya.

Menurut Opang, hasil survei pihaknya terhadap upaya peremajaan jaringan, output-nya cukup memuaskan. Terutama untuk pelanggan yang bermukim di kawasan dengan elevasi lokasinya tidak lebih tinggi dibanding kawasan Plangon, tempat resevoir PDAM berada.

Saat ini, yang akan dipikirkan oleh PDAM ke depan, adalah mengatur agar terjaganya kualitas distribusi air kepada pelanggan, yang bermukim di kawasan dengan elevasi lokasi yang hampir sama atau bahkan lebih tinggi dibanding kawasan Plangon. (azs/adv)

Tag
Share