Eti Herawati, Sosok Wanita Aksi Cegah Stunting Kota Cirebon

Dra Hj Eti Herawati MAP adalah orang yang mempunyai peranan besar terhadap pencegahan stunting di Kota Cirebon.-dokumen -istimewa

CIREBON - Pemkot Cirebon cukup konsen dalam mengatasi masalah stunting, balita di Kota Cirebon  harus sehat dan cerdas. Hal ini bisa terwujud ketika mendapat asupan gizi yang seimbang. Maka dari itu, Aksi Cegah Stunting Kota Cirebon melalui ABCDE, akhir bulan November 2023 lalu, suatu kegiatan yang patut mendapat apresisasi.

 Orang yang mempunyai peranan besar terhadap pencegahan stunting di Kota Cirebon adalah Dra Hj Eti Herawati MAP, yang waktu itu menjabat sebagai wakil walikota Cirebon. Maka, tidak heran jika Radar Cirebon menobatkan sosok wanita tangguh ini sebagai tokoh yang konsen terhadap persoalan stunting di Kota Cirebon.

Aksi Cegah Stunting melalui ABCDE, yakni aktif minum tablet tambah darah, bumil atau ibu hamil, teratur periksa kehamilan minimal enam kali. Cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan, dan ekslusif ASI enam bulan. Maka dari itu itu,  optimis stunting di Kota Cirebon akan terus menerus turun, apabila diintervensi secara berkelanjutan. 

BACA JUGA:Direktur RSUD Sentot : Penanganan Persalinan Ibu dan Bayi yang Meninggal Sesuai SOP

Eti Herawati konsen terhadap berbagai persoalan stunting. Bahkan, intervensi yang secara terus-menerus dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, membuat stunting di Kota Cirebon angkanya turun jauh. 

“Melalui aksi cegah stunting Kota Cirebon, dilakukan dengan target kurang dari 14 persen di tahun 2024. Permasalahan stunting menjadi prioritas nasional. Tahun 2022 angka stunting tingkat nasional sebesar 21,6 persen, Provinsi Jawa Barat 20,2 persen, Kota Cirebon 17 persen,” kata Eti. 

Data di Kota Cirebon, dari 2.050 balita stunting, 1.300 balita kurus dan sangat kurus, bumil berisiko sebanyak 649 orang. Untuk mencegah stunting, Eti menegaskan, pemerintah daerah bekerja sama dengan mitra swasta, meningkatkan pengetahuan cakupan layanan pemberdayaan masyarakat aksi cegah stunting. 

BACA JUGA:Lewat Pola TPS Terpadu , DLH Targetkan Pengurangan Sampah Hingga 30 Persen

Dengan menggerakkan masyarakat melalui pesan kunci ABCDE, untuk meminimalisir potensi stunting pada anak. Eti mengapresiasi kegiatan aksi cegah stunting Kota Cirebon. Tanpa kerja keras para kader dan stakeholder, kata Eti, tentu keberhasilan menurunkan stunting tidak tercapai. Eti berharap ke depan bisa menekan stunting di Kota Cirebon. Dari target, kemungkinan turun 12 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno menegaskan, Pemerintah Kota Cirebon komitmen melakukan aksi cegah stunting sebagai upaya menjadikan Kota Cirebon zero stunting.

“Setidaknya bisa menekan angka stunting menjadi lebih rendah. Aksi cegah stunting ini agenda kita semua bersama lintas SKPD,” kata Budi. DP3APPKB selama ini berkomitmen kuat pada program-program pencegahan stunting dengan mengedukasi masyarakat melalui kader-kader di tingkat RT dan RW. (**)

Tag
Share