Membangun Karakter Moderat

Ilustrasi karakter moderat.-istimewa-

BACA JUGA:Gerak Cepat Cegah Gagal Panen

Kegiatan yang masuk kategori peduli lingkungan di antaranya: Pertama, membuang sampah pada tempatnya, pendidik dan orang tua perlu menjelaskan kepada anak, bahwa membuang sampah sembarangan dapat berakibat buruk bagi lingkungan.

Seperti menyebabkan banjir, penyakit kulit, dan menjadi sarang nyamuk. Dengan berperilaku seperti ini akan timbul kesadaran hingga mereka dewasa.

Kedua, belajar menanam pohon dan berkebun. Pendidik dan orang tua dapat mengajak anak menanam pohon atau berkebun di halaman rumah sendiri.

Bila tidak memiliki halaman atau kebun, kita dapat membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan memiliki tanaman, anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar.

BACA JUGA:Pengajian Mamah Dedeh di Pendopo Bupati

Ketiga, bepergian di alam bebas. Pendidik dan orang tua seharusnya sesekali mengajak anak menjelajah alam bebas, seperti di daerah pegunungan atau pantai.

Jangan selalu pergi dan bermain di mall. Dengan melihat alam secara langsung, anak dapat mengetahui keindahan alam serta memahami apa yang seharusnya dijaga dan pedulikan.

Tiga perilaku baik di atas tentu adalah contoh dari sekian banyak perilaku-perilaku baik yang merupakan juga bagian dari nilai-nilai moderat.

Dalam penerapannya, nilai-nilai moderat di atas agar lebih mengenal ke anak-anak dibutuhkan beberapa metode yang harus dilakukan oleh orang tua maupun guru.

BACA JUGA:Donor Darah di Pusat Perbelanjaan Masih Minim

Contoh metode mengenalkan silaturrahim adalah pembiasaan, karya wisata. Perilaku menghormati orang lain dengan menggunakan metode cerita dan bermain peran yang bisa dilakukan oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah. Peduli terhadap lingkungan bisa menggunakan metode out bond dan juga pembiasaan. (*)

*Penulis adalah Dosen UNU

Tag
Share