Gerak Cepat Cegah Gagal Panen
PERCEPATAN: Pjs Bupati Indramayu Dr H Dedi Taufik MSi bersama jajaran DKPP Kabupaten Indramayu saat mengunjungi Bendungan Cipanas Kabupaten Sumedang.-istimewa-radar indramayu
INDRAMAYU-Memastikan Bendungan Cipanas memiliki manfaat bagi pertanian Indramayu, Pjs Bupati Indramayu Dr H Dedi Taufik MSi mendatangi langsung dan melakukan koordinasi dengan pengelola Bendungan Cipanas, kemarin.
Pjes Bupati Dedi Taufik menjelaskan, Bendungan Cipanas ini menjadi sumber air bagi lahan pertanian yang ada di wilayah tengah Indramayu, terutama Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur.
Selama ini, lanjut Dedi Taufik, ketiga kecamatan tersebut mengandalkan saluran dari Cipelang namun tidak sampai ke hilir. Akibatnya, lahan pertanian di ujung irigasi tidak mendapatkan air dan mengakibatkan gagal panen bahkan gagal tanam.
Dia menambahkan, pertanian Indramayu untuk musim tanam I atau musim rendeng kondisinya masih aman karena bersamaan dengan datangnya musim hujan.
BACA JUGA:Pengajian Mamah Dedeh di Pendopo Bupati
Namun, yang harus mendapatkan perhatian adalah musim tanam II (gadu) yang datang pada saat musim hujan telah selesai.
“Kita fokus di musim tanam gadu, ini harus kita maksimalkan sumber airnya baik dari saluran Cipelang, Cipanas, Cipancuh, maupun Salam Darma,” tegas Dedi Taufik.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Drs H Sugeng Heriyanto MSi mengatakan, pada tahun 2025 mendatang bidang pertanian di Kabupaten Indramayu masih menjadi tantangan serius yang harus mendapatkan perhatian semua pihak.
Hal itu dikarenakan sumber-sumber air yang menjadi andalan petani Indramayu masih belum maksimal dalam mendistribusikan air.
BACA JUGA:Donor Darah di Pusat Perbelanjaan Masih Minim
Misalnya, di Saluran Cipelang dan saluran lainnya masih ada program Rentang Irigation Modern System (RIMS) yang masih belum selesai, begitupun di Saluran Salam Darma juga masih berlangsung kegiatan serupa.
“Kami datang ke Bendungan Cipanas untuk melakukan koordinasi dan mendapatkan penjelasan langsung dari pengelola. Kita berharap ada percepatan dalam penanganan irigasi ini sehingga kasus gagal panen dan gagal tanam bisa kita hindari,” terangnya.
Diketahui, Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang yang diresmikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada 9 Juli 2024 lalu menjadi harapan baru bagi pertanian di Kabupaten Indramayu.
Memiliki kapasitas maksimal 250 juta kubik, bendungan tersebut dapat mengairi lahan pertanian seluas 6.000 hektare terutama di Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur, serta 3.000 hektare lahan lain yang berpotensi untuk penambahan.