Kejadian di Gebang, Pelaku Ngaku Petugas Kesehatan: Sikat Perhiasan Emas Senilai Rp25 Juta

Para pelaku terekam CCTV saat mendatang rumah korban di Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.-istimewa-radar cirebon

CIREBON- Hati-hati aksi kejahatan dengan modus mengaku petugas kesehatan. Pasangan suami istri Warga Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, jadi korban.

Dari rekaman CCTV, ada empat pelaku. Tiga di antaranya perempuan. Mereka mengenakan pakaian seperti petugas kesehatan. Para pelaku menawarkan terapi pijat. Mereka bahkan mengaku ditugaskan keliling Kabupaten Cirebon. Korban yang terpedaya, kehilangan perhiasan emas senilai Rp25 juta.

Peristiwa itu terjadi Selasa (8/10). Hingga Kamis, 10 Oktober 2024, Unit Reskrim Polsek Gebang sudah melakukan olah TKP sekaligus proses memeriksa sejumlah saksi. Bahkan, memburu pelaku hingga ke Jawa Tengah.

“Kita sudah mencari informasi ke Jawa Tengah yang katanya menggunakan modus yang sama. Barangkali pelakunya sama. Tapi ternyata bukan. Namun demikian, akan kita identifikasi wajah salah satu pelaku karena tersorot CCTV," kata Kapolsek Gebang AKP Wawan Hermawan.

BACA JUGA:Sebut Ada Kesalahpahaman, Pj Walikota Cirebon Coba Mediasi Ketua DPRD dan KONI

Wawan memastikan kalau kejahatan tersebut bukan aksi hipnotis. Katanya, pelaku berjumlah empat orang datang ke korban yang merupakan pasangan suami istri, yakni Murni dan Daroji. Kepada pasutri itu, para pelaku menawarkan terapi pijat.

Murni dan Darojo menerima tawaran terapi kesehatan tersebut. Saat itulah, para pelaku mulai melancarkan aksi. Pertama, mereka meminta kepada korban untuk melepaskan perhiasan dengan alasan agar terapi pijat atau refleksi pada beberapa bagian tubuh berjalan lebih maksimal.

“Bukan hipnotis, hanya mengalihkan perhatian. Karena refleksi, jadi korban nurut saja saat diminta melepas perhiasan. Saat meletakkan perhiasan, korban juga tidak memperhatikan lagi karena pelaku lain mulai mengalihkan perhatian,” jelas Kapolsek AKP Wawan Hermawan.

“Kemudian pelaku meminta korban untuk merendam kaki pada air panas dan diminta agar tidak gerak selama 15 menit. Di situlah, para pelaku bergerak cepat. Seketika mereka pergi dengan membawa perhiasan korban," sambung kapolsek.

BACA JUGA:Diresmikan, Pusat Pelatihan Atletik di Pangalengan

Sekitar 10 menit kemudian, barulah korban sadar telah ditipu. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp25 juta. Jumlah itu merupakan nilai dari tiga cincin dengan berat 12,5 gram dan gelang seberat 25 gram yang dibawa pelaku.

“Setelah kejadian itu, kita cari saksi, tapi gak ada yang tahu. Pelaku datang tiba-tiba dan pulang tiba-tiba, hanya terekam CCTV saja. Setelah kejadian, tidak ada korban lain dengan modus serupa," tandas Kapolsek Gebang AKP Wawan Hermawan.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr Edi Susanto mengatakan pihaknya langsung menelusuri ke puskesmas setempat. Dari situ pihaknya memastikan bahwa pelaku bukan berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. "Jadi itu bukan dari orang-orang kami di dinas kesehatan. Itu orang yang mungkin mengatasnamakan organisasi tertentu untuk melakukan penipuan,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap orang yang mengaku dari petugas kesehatan. Karena, kalau dari dinas atau puskesmas, pasti dikawal oleh bidan desa atau diketahui oleh pemerintah desa setempat.

Tag
Share