Pj Bupati Cirebon Ungkap Normalisasi hingga Bangun Kolam Retensi, Pastikan Percepat Penanganan Banjir

GERAK CEPAT: Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi meninjau proses normalisasi sejumlah sungai di Wilayah Timur Cirebon sebagai salah satu upaya mengatasi banjir, kemarin.-Kominfo for Radar Cirebon-

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi memastikan, penanganan banjir di Wilayah Timur Cirebon terus dipercepat. 

Saat meninjau Sungai Ciberes dan Sungai Cisanggarung, Kamis (10/10), Wahyu menyatakan, beberapa langkah penanganan akan segera ditindaklanjuti bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung. “Kami meninjau beberapa lokasi dan akan menindaklanjuti bersama BBWS,” ujarnya.

Mantan Kadisdik Jawa Barat ini menjelaskan, sejumlah langkah yang dilakukan dalam mengatasi banjir, diantaranya penanganan Bendung Ambit dari hulu hingga hilir. Selain itu, melakukan pembangunan kolam retensi. 

“Selain Bendung Ambit, kami akan menindaklanjuti pembangunan kolam retensi di daerah Waled Asem. Ini agar aliran air tidak langsung ke Bendung Ambit, melainkan ke kolam retensi atau embung yang akan kami bangun,” beber Wahyu.

Selain itu, penanaman pohon juga menjadi bagian dari upaya mengatasi banjir. “Kami menyerahkan 12 ribu pohon hasil kerja sama dengan Dinas Kehutanan, dan kami juga membangun lima titik sumur resapan,” jelasnya.  

Sementara itu, tanggul kritis di Sungai Cisanggarung akan segera diperbaiki. “Normalisasi akan dilakukan, dan tanggul yang rusak akan segera diperbaiki,” ujarnya. 

Namun, terkait kolam retensi untuk Sungai Cisanggarung, pihaknya belum dapat memutuskan. “Untuk Cisanggarung, kami belum memutuskan pembangunan kolam retensi, tetapi langkah penanganan lainnya tetap dilakukan,” jelasnya.  

Penanganan banjir juga meliputi wilayah Kecamatan Pabedilan dan Losari. “Di Pabedilan ada tujuh desa, dan di Losari ada dua desa yang membutuhkan peninggian tanggul,” ungkapnya. 

Wahyu juga menegaskan, evaluasi terhadap penanganan banjir akan terus dilakukan. “Kami akan evaluasi hasil pembangunan kolam retensi, normalisasi, dan langkah lainnya untuk melihat seberapa besar pengurangan debit air banjir di wilayah tersebut,” ujarnya.

Normalisasi sungai, menurut Wahyu, sudah berjalan sejak Mei dan akan terus dilanjutkan. “Normalisasi sudah dilakukan sejak saya menjabat pada Mei, dan ini akan terus dilanjutkan agar cakupannya lebih luas,” pungkasnya. (den)

Tag
Share