2 Hari, Para Calon Menteri Dapat Pembekalan tentang Geopolitik, AI, hingga Antikorupsi
Calon Menkominfo Meutya Hafid menghadiri pembekalan di Hambalang.-jpnn-radar cirebon
BOGOR- Para calon menteri untuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah mengikuti pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor. Pembekalan dimulai pada Rabu (16/10) dan akan berakhir Kamis (17/10).
Materi pembekalan sendiri mulai dari geopolitik, pembahasan tentang kesuksesan sebuah negara, hingga mengenai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Menurut Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, acara pembekalan dimulai sejak Rabu pagi. “Pada pukul 08.00 WIB dimulai dari sambutan Pak Prabowo," ujar Dahnil kepada wartawan.
Dia membenarkan bahwa pembekalan dilakukan selama dua hari. Artinya, sampai hari ini, Kamis 17 Oktober 2024. Akan tetapi khusus di hari pertama, terdapat sejumlah materi yang akan diikuti oleh calon-calon menteri.
BACA JUGA:Turut Dipanggil Prabowo, Nanik S Deyang Bakal Duduk di Badan Pengentasan Kemiskinan
“Setelah pengenalan, dilanjutkan pada pukul 10.30 dengan materi geopolitik. Kemudian lanjut 13.30 materi kesuksesan sebuah negara dan pukul 16.00 soal gross domestic product (GDP)," jelas Dahnil Anzar Simanjuntak.
PRABOWO JAWAB SOAL KABINET GEMUK
Seperti diketahui, dalam dua hari, Senin-Selasa (14-15/10), Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sekitar 106 tokoh untuk diminta kesediaan menjadi menteri, wakil menteri, dan jabatan lainnya. Mereka adalah tokoh parpol, relawan, akademisi, pengusaha, artis, tokoh daerah, hingga pendakwah.
Pemanggilan para tokoh itu dipusatkan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah itu, para calon menteri dan wamen menjalani pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang.
Prabowo Subianto sendiri mengatakan bahwa kabinet yang disusunnya akan lebih besar karena banyak Kementerian/Lembaga (K/L) baru. Prabowo bahkan mengetahui ada banyak pihak yang sering menyebutnya sebagai “Kabinet Gemuk”.
BACA JUGA:Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Taman Bagja Raharja
Merespons itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar. Bahkan, karena banyak partai yang telah mendukungnya, ia pun berkomitmen untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat.
“Karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak. Ya negara kita besar, bung!" tegas Prabowo pada acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu lalu (9/10/2024).
Ia lalu membandingkan Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, luas wilayah Indonesia sama dengan di Eropa yang memiliki 27 negara. Kemudian, ia juga membandingkan dengan Timor Leste yang penduduknya lebih sedikit dan luas wilayahnya lebih kecil dari Kabupaten Bogor. Negara itu, kata dia, justru memiliki menteri yang banyak, yakni mencapai 28 orang.