BK DPRD Kota Cirebon Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan Terhadap Andrie Sulistio
Kabid Organisasi KONI Kota Cirebon Duddy Juharno (kanan) menyerahkan pengaduan ke Ketua BK DPRD Kota Cirebon Abdul Wahid Wahdini.-dokumen -tangkapan layar
Hadir pada peninjauan itu Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio, dan KONI Kota Cirebon. KONI sendiri dihadiri langsung sang ketua, Wati Musilawati, serta beberapa pengurus lainnya.
Menurut salah satu saksi yang berada di lokasi, awal ketegangan bermula setelah acara sambutan.
BACA JUGA: UGJ Cirebon Siap Buka Kelas Mahasiswa Internasional
Mulanya, sambutan dilontarkan Andrie dalam acara tersebut. Isi sambutannya, Andrie menyebut bahwa pemerintah telah memberikan tambahan anggaran Rp1 miliar kepada KONI.
Makanya, dia memberikan instruksi kepada marching band pada acara tersebut untuk mengajukan bantuan dana sebagai bentuk bantuan dari pemerintah.
“Ini kan di luar koridor sistem penganggaran KONI dari pemerintah. Marching band di Santa Maria bukan cabang olahraga (cabor), tapi anggota dari cabor drum band. Sedangkan KONI itu memberikan anggaran untuk cabor, bukan untuk anggota cabor,” kata salah satu saksi di lokasi acara.
BACA JUGA:Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Edukasi Pencegahan dan Peredaran Gelap Narkoba pada Pelajar
Usai sambutan, Wati bersama pengurus KONI menghampiri Andire untuk menjelaskan terkait apa yang sudah diungkapkan.
Karena, menurut Wati, pada sambutan yang diungkapkan Andrie itu ada hal yang keliru.
“Saya menghampiri Pak Andrie. Saya bilang ke Pak Andrie, minta waktu untuk ngobrol setelah acara selesai"
"Saya dan pengurus KONI lainnya mau menjelaskan terkait dengan apa yang sudah Pak Andrie sampaikan saat memberikan sambutan. Sekalian mau cerita agar Pak Andrie lebih paham tentang KONI,” jelas Wati kepada Radar Cirebon, Sabtu malam 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ini Kondisi Alun-alun Kejaksan, Gapura Utama Berupa Candi Bentar Retak
“Tanpa saya duga, tiba-tiba Pak Andrie bicara keras dan kasar, membentak saya, sambil nunjuk-nunjuk muka saya,” sambung Wati.
Saat kejadian itu, salah satu pengurus KONI, Herawan Effendi mengingatkan Andrie untuk tidak bicara kasar.
Apalagi Wati adalah seorang perempuan. Tapi, kata Wati, Andrie semakin tak terkontrol. Ia terus-terusan bicara kasar dan menunjuk-nunjuk wajah Wati.