Pilpres 2024, Putin Capres Independen

Vladimir Putin mengumumkan akan mencalonkan diri kembali sebagai orang nomor satu di Rusia, lewat jalur independen tanpa dukungan dari partai politik.-ist-radar cirebon

Presiden Rusia Vladimir Putin, telah secara resmi mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden (pilpres) yang akan datang. Putin akan maju lewat jalur independen tanpa dukungan resmi dari partai politik manapun. 

Keputusan ini telah menarik perhatian global dan menimbulkan diskusi luas mengenai masa depan politik Rusia.

Pemilu Presiden Rusia bakal digelar pada Maret 2024 mendatang. Vladimir Putin akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden untuk masa jabatan enam tahun.

Pejabat senior dari Partai Rusia Bersatu, Andrei Turchak, pada Rabu (20/12), mengonfirmasi bahwa Putin tidak akan maju sebagai kandidat dari partai tersebut, kendati mendapat dukungan penuh dari kader partai. Demikian informasi yang dilansir CTV News.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Cirebon Beri Pelatihan TPST3R  

Sementara itu, politisi senior dari Partai Just Russia, Sergei Mironov, juga menyatakan bahwa Putin akan mencalonkan diri sebagai calon independen, memberikan dimensi baru bagi peta politik di Rusia.

Tersiar kabar bahwa Vladimir Putin menganggap pemilihan presiden hanyalah formalitas belaka. Dengan dukungan penuh dari negara dan media pemerintah, Putin menilai hampir tidak adanya perbedaan pendapat masyarakat arus utama. Kendati demikian, Putin dipastikan kembali percaya diri memenangkan hasil Pilpres Rusia.

Sebagian masyarakat melihat pemimpin berusia 71 tahun itu sebagai tokoh yang mampu mengembalikan ketertiban, kebanggaan nasional, serta memulihkan sebagian besar pengaruh yang sebelumnya hilang ketika Uni Soviet runtuh dan selama periode agresi di Ukraina.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan keras Putin terhadap penentang dan pengkritik pemerintah telah menimbulkan kekhawatiran terkait kebebasan berpendapat di Rusia. Dengan penerapan undang-undang baru tentang berita palsu dan hukuman berat bagi para penentang pemerintah, ruang untuk kritik terhadap pemerintahan Putin semakin menyusut. Bahkan memaksa beberapa individu untuk melarikan diri ke luar negeri.

BACA JUGA:TETAP SEMANGAT MEMBANTU MASYARAKAT KUNINGAN

Para pengkritik dan penentang pemerintahan dijatuhi hukuman penjara dalam waktu lama, bahkan melarikan diri ke luar negeri karena ruang untuk memberikan pendapat di negara berjuluk Beruang Merah itu sudah semakin berkurang.

Sementara Putin diyakini  akan kembali memenangkan pemilihan presiden, keputusannya untuk maju lewat jalur independen menandai perubahan dinamika politik di Rusia. Kini, perhatian dunia tertuju pada bagaimana masa depan politik Rusia akan terbentuk di bawah kepemimpinan yang telah lama dikenal sebagai tokoh sentral dalam geopolitik global. (jpc)

Tag
Share