PWI Cirebon Gelar Konferensi Daerah, Alif Santosa Raih Suara Terbanyak

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Jumat , 04 Oct 2024 - 14:06

Alif Santosa terpilih kembali sebagai ketua PWI untuk periode kedua, mengungguli Taufik Hidayat.-dokumen -tangkapan layar

pwi cirebon gelar konferensi daerah, alif santosa  raih suara terbanyak                            cirebon- persatuan wartawan indonesia (pwi) kota cirebon menggelar konferensi daerah (konferda) pada kamis 3 oktober 2024 di ruang adipura. 
melalui proses voting, alif santosa sh terpilih kembali sebagai ketua pwi untuk periode kedua, mengungguli taufik hidayat.
pj walikota cirebon, drs agus mulyadi msi mengucapkan selamat atas terpilihnya alif santosa sebagai ketua pwi kota cirebon. 
baca juga:4 pejabat eselon ii yang berpeluang jabat posisi kepala disdukcapil
agus menekankan pentingnya peran wartawan dalam masyarakat.
“terima kasih kepada ketua pwi kota cirebon, alif santosa, beserta jajarannya atas dedikasi dalam menjalin komunikasi yang konstruktif selama tiga tahun terakhir. kini, alif terpilih kembali,” ujarnya.
menurutnya, media merupakan salah satu pilar demokrasi yang tak tergantikan. 
baca juga:agar data kemiskinan di kota cirebon lebih valid, dinsos sosialisasi labelisasi bantuan sosial pkh 
wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga sebagai penjaga kebenaran dan kontrol sosial.
ia menegaskan bahwa di tengah maraknya informasi yang beredar di dunia maya, peran media dan jurnalis menjadi semakin vital.
“masyarakat saat ini membutuhkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. media harus menjadi rujukan yang dapat diandalkan untuk mencari kebenaran,” katanya.
baca juga:bappelitbangda terbitkan buku ilmiah bunga rampai
sementara itu, sekretaris pwi jawa barat, tantan sulthon b ssos menyampaikan keprihatinannya terhadap pergeseran fungsi media di era digital.
ia menyoroti tantangan yang dihadapi wartawan dengan munculnya netizen dan media sosial yang sering kali menyajikan informasi yang kurang akurat.
“kita perlu mengembalikan marwah wartawan sebagai kontrol sosial dan penyambung lidah masyarakat. konferensi ini bukan ajang bertanding, tetapi langkah untuk melahirkan pemimpin yang mampu membesarkan organisasi dan meningkatkan kualitas wartawan di masa depan,” pungkasnya.