Pelatih China Siap Curi Poin dari Indonesia, Diduga Menggunakan dengan Buzzer untuk Mengganggu Konsentrasi

Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic-instagram-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, dikabarkan siap meraih poin penuh dari Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan cara yang dianggap tidak sportif. Beredar rumor bahwa Ivankovic akan menggunakan buzzer untuk mempengaruhi suasana, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Salah satu media Tiongkok menyebutkan adanya kemungkinan strategi yang melibatkan buzzer untuk merusak fokus skuad Garuda, terutama dengan menyebarkan isu terkait pemain naturalisasi yang ada di tim Indonesia. Taktik ini bertujuan untuk menciptakan gangguan psikologis bagi para pemain, terutama para pemain keturunan yang baru dinaturalisasi.

"Tim China menghadapi lawan yang kuat, yang dulunya tim biasa dan sekarang menjadi ancaman besar di Asia berkat para pemain naturalisasi," tulis media Tiongkok tersebut. "Akan ada sekelompok buzzer yang direkrut dari Indonesia untuk menyebarkan isu dan mengacaukan fokus para pemain," tambah laporan itu.

BACA JUGA:Skuad Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan Tiongkok Dirilis PSSI, Ada 2 Nama Baru

Dalam beberapa waktu terakhir, memang muncul banyak kritikus yang menyoroti kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Beberapa nama seperti Peter F. Gontha, Rocky Gerung, dan Hifni Hasan secara terbuka menyampaikan pendapat mereka tentang keberadaan pemain diaspora dalam skuad Garuda. Namun, belum jelas apakah kritik-kritik ini memang terkait dengan isu buzzer yang disebut-sebut atau murni pandangan mereka sendiri.

Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap menegaskan bahwa semua pemain, baik lokal maupun naturalisasi, memiliki kontribusi yang sama pentingnya untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Tim ini tengah fokus untuk meraih hasil terbaik dalam kompetisi Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan rumor seperti ini hanya berpotensi merusak konsentrasi para pemain.

"Tolong lihatlah dari sudut pandang yang lebih luas. Kita punya kesempatan besar untuk lolos ke Piala Dunia, dan sepakbola kita semakin berkembang. Dengan demikian, semuanya harusnya lebih diapresiasi," ujar Shin Tae-yong dalam responnya terhadap kritik yang muncul.

Shin juga menambahkan, "Ada yang berpendapat bahwa keberadaan pemain naturalisasi membuat pemain lokal kehilangan kesempatan, tapi jika kita bisa naik 50 peringkat di FIFA, sepakbola Indonesia akan menjadi jauh lebih kompetitif dan sulit dikalahkan."

Sementara itu, Branko Ivankovic dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa China akan berusaha sekeras mungkin untuk lolos ke babak play-off dan finis di posisi keempat. "Kami akan melakukan berbagai cara yang diperlukan," tegas Ivankovic, meski tidak secara langsung menanggapi tuduhan taktik tidak sportif.

Jika benar adanya strategi menggunakan buzzer untuk mengganggu tim Indonesia, hal ini tentu sangat mengecewakan. Di tengah upaya serius Indonesia untuk meraih prestasi di kualifikasi ini, munculnya taktik-taktik kotor seperti ini bisa merusak semangat sportifitas di dunia sepakbola.

Tag
Share