Implementasi PKM ISBI Bandung: Literasi Kearifan Lokal Mundupesisir
Taman Mundu di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.--radar cirebon
Oleh: Yanti Heriyawati*
DESA Mundupesisir menjadi tempat pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Program ini didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2024.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1-3 Oktober 2024. Tim pelaksanaan PKM dosen bidang seni budaya yaitu: Yanti Heriyawati, Afri Wita, dan Nanang Jaenudin.
Program PKM ini merupakan model pemberdayaan Perempuan Masyarakat Mundupesisir dalam membuat katalog yang menggambarkan potensi kearifan lokal Desa Mundupesisir.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Terima Daftar Nama Capim dan Cadewas KPK
Pelaksanaan PKM diikuti oleh 17 orang peserta, terdiri dari 10 orang Perempuan dan 7 orang laki-laki.
Potensi kearifan lokal yang diangkat yaitu: 1) Tanaman mangrove; 2) Ritual nadran; 3) Situs Ki Lobama; dan 4) Cara penangkapan dan pengolahan ikan laut, serta menjaga sumber daya alam maritim.
Semua potensi sumber daya alam maupun kreativitas masyarakat Mundupesisir belum dikelola dengan baik. Masih sangat terbatas dalam mempromosikan dan mengemas produk-produk yang dapat dijual.
Begitu pula terkait media yang belum dipahami bagaimana mengakses untuk kerja sama dalam mempublikasikan potensi desa tersebut.
BACA JUGA:Tuntaskan Penataan Non-ASN
Tujuan pemberdayaan Masyarakat melalui pembuatan katalog ini pada peningkatan pengetahuan dan kemampuan perempuan Mundupesisir dalam memproduksi kearifan lokal sekaligus memasarkannya sehingga dapat meningkatkan minat pengunjung terhadap destinasi wisata bahari di Mundupesisir Cirebon.
Produktivitas perempuan di lingkungan masyarakat nelayan juga sebagai bentuk kesetaraan gender seperti halnya pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang harus dicapai.
Kesetaraan gender menjadi isu yang menghadirkan ketimpangan peran perempuan dalam mendapatkan peluang yang lebih baik di Masyarakat. Oleh karenanya, pelibatan perempuan di Mundupesisir dalam pelaksanaan pengabdian ini menjadi penting dalam mewujudkan tujuan SDGs (Suistainable Development Goals).
Implementasi pemberdayaan ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu Penyusunan Materi Kegiatan; Sosialisasi Program; Pelatihan & Penerapan teknologi; Pendampingan dan evaluasi; Keberlanjutan program.