Ribuan Jamaah Hadiri Maulid di Ponpes Al-Fathonah

Momen saat KH Ceceng Usman Domiri SIP, pengasuh Ponpes Nurul Islah wa Utsmaniyah, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengobrol dengan Kepala/Pengasuh Ponpes Al-Fathonah Desa Kudukeras KH Muhammad Irfan Fauzi.-ist-radar cirebon

Ribuan jamaah menghadiri acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1.446 Hijriah yang berlangsung di Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Fathonah, Sabtu (29/9) malam. Kegiatan di ponpes yang berada di Desa Kudukeras, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon tersebut disambut antusias jamaah.

Tidak hanya ibu-ibu dan bapak-bapak. Remaja, santri, serta anak-anak, juga turut memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sejak pukul 19.00 (setelah Salat Isya), Ponpes Al-Fathonah dipenuhi undangan. 

Turut hadir pula unsur Muspika Kecamatan Babakan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama, ustad, serta sejumlah tokoh dari daerah lain. 

Dengan nama kegiatan Ponpes Al-Fathonah Bersholawat, berbagai acara digelar. Di antaranya adalah pembacaan Kitab Al-Barzanji, pembacaan ayat suci Alquran, doa bersama, serta tausiyah. Kegiatan Ponpes Al-Fathonah Bersholawat juga dimeriahkan oleh Jamiyyah Hadroh Al-Jawahir dengan qori Rohmatussalam.

BACA JUGA:Tiga Model Unggulan Daihatsu Ramaikan GIIAS 2024 di Kota Bandung

Yang tidak kalah adalah kehadiran KH Ceceng Usman Domiri SIP, pengasuh Ponpes Nurul Islah wa Utsmaniyah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam tausiyahnya, Ceceng membahas soal pentingnya sebuah pondok pesantren di kampong atau wilayah tempat tinggal. Kata dia, dengan adanya pondok pesantren, maka akan menjauhkan dari azab Allah SWT. 

“Adanya pondok pesantren, akan membawa keberkahan untuk kampung sekitar, dan akan diturunkannya rahmat Allah SWT,” ucapnya di hadapan ribuan jamaah yang hadir. Dia juga menyebutkan risalah Nabi Muhammad SAW, yang diperingati seluruh umat Islam di dunia. 

Sementara itu, Kepala/Pengasuh Ponpes Al-Fathonah Desa Kudukeras, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, KH Muhammad Irfan Fauzi mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat dari berbagai aliansi, sehingga acara Maulid Nabi Muhammad SAW jadi sangat meriah.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW, dan selalu mengenang akan jasa beliau, sehingga bisa mengikuti apa yang dicontohkan.

BACA JUGA:Siswa SMK Ulil Albab Juara Kejurnas Silat

“Seterusnya, semoga untuk tahun yang akan datang bisa lebih meriah lagi dan antusias lagi. Yang paling utama, bisa lebih istiqomah kembali,” ungkapnya.

Salah satu tokoh masyarakat, Winardi SPd menyebut, peringatan Maulid Nabi sebagai momen refleksi untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. "Peringatan ini bukan sekadar mengenang kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga sebagai pengingat untuk selalu meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun bermasyarakat," terangnya.

“Peringatan Maulid Nabi adalah momen berharga untuk memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara kita semua," terangnya. (mid)

Tag
Share