Israel Meretas ATC Bandara Internasional Beirut, Ancam Pesawat Iran

MEMANAS: Tentara Israel mengklaim telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam suatu serangan udara baru-baru ini di pinggiran selatan Beirut.-Foto: AEP -

 

Militer Israel meretas menara kendali lalu lintas udara (ATC) di Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut, mengeluarkan ancaman terhadap pesawat sipil Iran yang berusaha mendarat, Sabtu (28/9). Kementerian Transportasi Lebanon pun memerintahkan otoritas bandara untuk mencegah pesawat Iran memasuki wilayah udara Lebanon sebagai respons terhadap peringatan keras Israel.

Meskipun belum ada tanggapan dari Israel, juru bicara militer Israel Daniel Hagari sebelumnya memperingatkan bahwa mereka ”tidak akan mengizinkan senjata apa pun dikirim ke Hizbullah,” termasuk ”melalui Bandara Internasional Beirut.”

”Kami tidak akan mengizinkan pengiriman senjata ke Hizbullah dalam bentuk apa pun. Kami mengetahui adanya kiriman senjata Iran ke Hizbullah, dan kami akan berupaya menggagalkannya,” kata Hagari dalam sebuah pernyataan. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon Ali Hamieh membantah klaim Israel bahwa Bandara Internasional Beirut digunakan untuk mengirimkan senjata ke Hizbullah. Dia menegaskan bahwa bandara tersebut digunakan untuk keperluan sipil dan berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan operasionalnya.

Ancaman dan tindakan dari Israel memunculkan ketegangan baru di kawasan tersebut. Situasi ini meningkatkan ketegangan antara Iran, Israel, dan Lebanon, sementara upaya internasional mungkin diperlukan untuk meredakan konflik yang sedang berkembang.

Ia menyatakan bahwa bandara tersebut ”khusus untuk warga sipil,” dan menambahkan bahwa ”lalu lintas udara militer di Bandara Beirut hanya tunduk pada persetujuan tentara Lebanon.”

Sebelumnya, dilaporkan bahwa tentara Israel pada Sabtu mengklaim telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam suatu serangan udara baru-baru ini di pinggiran selatan Beirut. 

Dalam pernyataan di X, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan Nasrallah dihabisi dalam operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah yang terletak di bawah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut. 

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. (ant/jpnn) 

Tag
Share