Istimewa dan Pertanda Baik

KPU Majalengka telah menetapkan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada Majalengka 2024.-baehaqi-radar majalengka

BACA JUGA:23 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Tanpa Arkhan Kaka dan Welber Jardim

"Hasil pengundian nomor urut ini ditetapkan dalam SK KPU Kabupaten Majalengka Nomor 1552 Tahun 2024 tentang penetapan nomor urut Paslon Pilkada Majalengka 2024," kata Teguh Fajar Putra Utama saat ditemui di KPU Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan Majalengka, pada Senin (23/9).

Usai penetapan nomor urut, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi kampanye Pilkada Majalengka 2024 yang dipimpin oleh Teguh, diikuti oleh tim pemenangan masing-masing paslon.

Pasangan Eman Suherman - Dena M Ramdhan diusung oleh enam partai parlemen, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Demokrat, dan PKB, yang totalnya mendapatkan 28 kursi di DPRD Kabupaten Majalengka.

Mereka juga didukung oleh enam partai nonparlemen, termasuk Partai NasDem, PSI, Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.

BACA JUGA:Stunting Agraria

Sementara itu, pasangan Karna - Koko diusung oleh PDIP yang meraih 15 kursi di DPRD Kabupaten Majalengka, PKS dengan tujuh kursi, serta beberapa partai nonparlemen seperti PBB, Partai Ummat, Partai Buruh, Perindo, dan PKN.

Eman Suherman mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut satu, yang sesuai dengan visinya untuk Majalengka Langkung Sae.

Ia telah berdoa agar pasangan Eman - Dena mendapatkan nomor urut satu dalam kontestasi Pilkada Majalengka 2024.

"Alhamdulillah, doa tersebut dikabulkan Allah SWT," ujarnya.

BACA JUGA:UNMA dan Unigal Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi Petani Bawang Putih Lokal di Majalengka

Eman menyatakan bahwa nomor satu adalah nomor yang istimewa dan diinginkan banyak orang.

Ia mengakui bahwa pasangan Eman-Dena dan Karna-Koko memiliki kesamaan dalam kepedulian untuk membangun dan menyejahterakan warga Majalengka.

"Perbedaannya hanya terletak pada cara masing-masing paslon dalam memajukan Kabupaten Majalengka," ungkap Eman.

Ia menekankan bahwa Pilkada adalah bagian dari sistem demokrasi dan tidak seharusnya memicu perpecahan, karena semua paslon sama-sama peduli untuk membangun Majalengka.

Tag
Share