Graham Arnold Resmi Mundur dari Pelatih Australia, Efek Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia Babak Ketiga
Graham Arnold resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Australia.--Socceroos
BACAKORAN.CO - Graham Arnold telah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala timnas Australia menyusul hasil buruk dua pertandingan Socceroos di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penampilan Socceroos ditangan Graham Arnold dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang mengecewakan publik Australia.
Pada pertandingan perdana Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, anak asuh Graham Arnold kalah 0-1 dari Bahrain di Robina Stadium, Kamis, 5 Septemper dan meraih hasil imbang 0-0 melawan timnas Indonesia di Stadio Bung Karno, Selasa 10 September 2024.
BACA JUGA:Mitigasi Bencana Harus Disosialisasikan, Pj Gubernur Jabar: Itu Sangat Penting
Diketahui, Graham Arnold sudah enam tahun bertugas dan melatih timnas Australia.
Penguduran diri Graham Arnold dari timnas Australia disampaikan Soccer Australia pada hari ini, Jumat 20 September 2024.
“Arnold memberi tahu kepada kita awal minggu ini tentang keputusannya untuk mengundurkan diri. Dikatakan bahwa organisasi tersebut akan mulai mencari pelatih kepala baru,” tulis Soccer Australia.
BACA JUGA:LHKPN Calon Walikota-Wakil Walikota Cirebon: Farida Tertinggi
Graham Arnold telah menjabat sebagai pelatih kepala timnas Australia sejak Agustus 2018, menandai masa jabatan keduanya dengan tim tersebut setelah peran sementara singkat dari tahun 2006 hingga 2007.
Kepergiannya terjadi setelah Socceroos hanya meraih satu poin dari kemungkinan enam poin dalam dua pertandingan pembukaan mereka di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.
"Saya katakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan, dan setelah berpikir mendalam, firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini," kata Graham Arnold dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Football Australia.
BACA JUGA:Tolak MLB NU, PCNU Kabupaten Cirebon Audiensi dengan Polresta Cirebon
"Saya telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik bagi negara, para pemain, dan Football Australia. Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya,” lanjutnya.
Graham Arnold yang kini berusia 61 tahun mengawasi pencapaian terbaik Australia di Piala Dunia dan dua kali tersingkir di perempat final Piala Asia.
Dua tahun lalu, Australia tidak lolos langsung ke Piala Dunia dan harus bergantung pada adu penalti Andrew Redmayne saat melawan Peru untuk lolos ke Qatar pada tahun 2022.
BACA JUGA:Tiga Eselon II Pemkab Cirebon Bakal Digeser, Total 15 Orang Jalani Ujikom
Sesampainya di sana, Australia mengalahkan Denmark dan Tunisia sebelum kalah tipis dari pemenang akhirnya Argentina di babak 16 besar.
Setelah penampilan Australia di Qatar, Arnold dihadiahi kontrak baru berdurasi empat tahun.
Arnold mengatakan pada bulan Juni bahwa ia yakin memiliki skuad yang mampu mencapai semifinal di Piala Dunia di Amerika Utara pada tahun 2026.
Namun mantan pelatih Sydney FC dan Central Coast Mariners di A-League itu malah memilih untuk meninggalkan dua tahun terakhir dari kesepakatan itu.
Socceroos akan menjamu China di Adelaide, Australia pada 10 Oktober sebelum menghadapi Jepang yang tak terkalahkan di Saitama pada 15 Oktober.
"Kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepak bola Australia," kata kepala eksekutif Football Australia James Johnson dalam sebuah pernyataan. (*)