Tim PKM IPB Cirebon Fasilitasi Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AR

Para dosen IPB Cirebon mendapatkan hibah pendanaan dari Kemendikbudristek tahun 2024. Bentuk kegiatan dari hibah itu adalah pelatihan pemanfaatan media pembelajaran berbasis AR untuk mengembangkan kreativitas dan peran guru se Kota Cirebon dalam mendukung-istimewa-radar cirebon

CIREBON- Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon kembali menorehkan prestasi membanggakan setelah sejumlah dosen berhasil mendapatkan hibah pendanaan melalui Program Pengabdian Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemebdikbudristek) tahun 2024.

Bentuk kegiatan dari hibah tersebut yaitu pelatihan pemanfaatan media pembelajaran berbasis augmented reality (AR) untuk mengembangkan kreativitas dan peran guru se Kota Cirebon dalam mendukung era ekonomi digital.

Tim PKM ini terdiri dari dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IPB Cirebon, yakni Siti Sahronih MPd selaku ketua beserta Herisa Hardiyanti MPd. Mohamad Fahmi Reza SE MIT dan Jatu Wahyu Wicaksono MPd.

Ketua Tim PKM PGSD IPB Cirebon Siti Sahronih MPd mengatakan bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya menggandeng Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kota Cirebon.  Kegiatan ini sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen-dosen IPB Cirebon, yakni pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA:Eti-Suhendrik Hadiri Maulid Nabi di Argasunya

Siti Sahronih mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya membekali para pendidik tersebut keterampilan dan pengetahuan tentang cara mengintegrasikan teknologi AR dalam proses belajar mengajar.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya metode pengajaran, tetapi juga untuk memberdayakan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan efektif bagi siswa.

“Dalam kegiatan ini kami memfasilitasi pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis AR kepada guru-guru SD di Kota Cirebon bekerja sama dengan FKKG Kota Cirebon dengan menggunakan aplikasi Assemblr Edu dan platform-platform lain penyedia layanan AR," ungkapnya.

Menurut Siti sahronih, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya metode pengajaran, tetapi juga untuk memberdayakan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan efektif bagi siswa.

BACA JUGA:Buka Rekrutmen 14.777 KPPS untuk Pilkada 2024

“Harapan kami adalah bahwa mereka bisa mengimplementasikan di sekolahnya. Selain itu, mudah-mudahan juga mereka bisa menularkan ilmu ini ke guru-guru yang lain," pungkasnya. (awr/opl)

Tag
Share