Percepatan Penanganan Stunting Perlu Komitmen Bersama
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr HA Taufik Rohman MSi MPd menerima kunjungan tim Pokja Pencegahan Stunting dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Jawa Barat.-ist-radar cirebon
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr HA Taufik Rohman MSi MPd menerima kunjungan tim Pokja Pencegahan Stunting dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Jawa Barat. Kedatangan mereka adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi Tim Pendamping Keluarga dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPK/TPPS) Semester 2 tahun 2024.
Rombongan diterima di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, Selasa (10/9). Turut mendampingi Kepala Dinas DPPKBP3A Drs H Uca Somantri MSi.
Di hadapan tim rombongan BKKBN Jawa Barat, Pj Sekda Kabupaten Kuningan Dr HA Taufik Rohman MSi MPd berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen kepada semua pihak. Sebab dengan adanya komitmen nyata, integrasi data sasaran prioritas, intervensi nyata baik spesifik maupun sensitif. Juga pelaporan berjenjang upaya percepatan pencegahan stunting dari TPPS tingkat desa/kelurahan, dan tingkat kecamatan sebagai kajian dan bahan pengambilan keputusan tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten.
“Ini perlu komitmen kita bersama. Respect kita bersama, dalam menyambut bonus demografi Indonesia dengan mencegah terjadinya stunting di masa depan," papar Pj Sekda Dr HA Taufik Rohman MSi MPd.
BACA JUGA:Kader Demokrat Pindah Haluan
Taufik juga meminta kepada semua jajaran terkait percepatan pencegahan stunting untuk memprioritaskan kepada intervensi beberapa hal.
“Berikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, bayi dua tahun dan bayi lima tahun dalam mengubah perilaku dan pembiasan untuk mengonsumsi gizi seimbang. Caranya melalui asupan makanan, buah-buahan, makanan pokok dan sayuran serta tambahan susu UHT," ujar Taufik.
Sementara kepala tim Pokja Pencegahan Stunting BKKBN Jawa Barat Hendra Kurniawan SSos menyebutkan, bahwa monev ini dapat diharapkan menjadi sarana sumbang saran dari tim di lapangan.
“Melalui monitoring dan evaluasi dapat menggali apa saja yang menjadi kendala di Kabupaten Kuningan dan dapat sama-sama mencari jalan keluarnya," harap Hendra.
BACA JUGA:Jadi Saksi Harvey Moeis, Manajer Keuangan Sudah Bayar sesuai Surat Dinas ESDM Setempat
Adapun sampel dari monev tim pendamping keluarga dan tim percepatan penurunan stunting adalah Kecamatan Kuningan dengan sasaran dua kelurahan. Yaitu Kelurahan Cijoho dan Kelurahan Purwawinangun. (ags)