Black Myth Wukong merupakan sebuah karya yang menggabungkan mitologi Tiongkok dengan mekanika gameplay modern.
Game ini membawakan grafik visual yang sangat apik, terinspirasi oleh kisah legendaris Sun Wukong dari novel “Journey To The Westt”.
Bagaimana first impression Sobat Zetizen untuk game ini? Langsung aja kita simak!
BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Serahkan Santunan Kematian Almarhum Akmadi Sebesar Rp42 juta
Tanggapan pertama datang dari Mohammad Adly Fauzan, seorang siswa SMAN 2 Cirebon yang ingin memiliki game Black Myth: Wukong.
“Pas gue pertama kali lihat trailer game-nya, bener-bener impressif sih. Dari segi art style sama grafisnya. Apalagi ini kan adaptasi dari novel Sun Wukong, sekarang gue lagi nabung buat beli game-nya. Ya, gapapalah sekarang cuma lihat teman mainin game-nya,” ujarnya.
Tanggapan selanjutnya datang dari Keandra Adya El Abbas, seorang siswa SMAN 2 Cirebon yang baru mengetahui tentang Black Myth: Wukong.
BACA JUGA:Kegiatan Prioritas Belum Terakomodir, Kemenhub Usulkan Tambahan Anggaran
“Graphic-nya bagus banget, kelihatannya seperti video game yang mahal. Storyline game-nya sudah jelas mengangkat budaya dan cerita mengenai mitologi Tionghoa. Saya senang banget sama game-game yang punya storyline menarik kayak gini.
Karakter Sun Wukong sebenarnya yang buat menarik banget, karena kan orang-orang udah familiar dengan karakter mitologi ini dan ternyata dibuat menjadi game. Saya sendiri belum pernah main game-nya tapi mungkin ke depannya bakal main,” ucapnya.
Tanggapan terakhir datang dari seorang remaja yang gemar bermain video game, Raihan Al Farizi. Ia mengungkapkan, first impression dia tentang Black Myth: WuKong ini sangat bagus dan juga seru untuk dimainkan.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Kabupaten Majalengka Terjadi Head to Head, Terbanyak dari Kabupaten Cirebon.
“Sebenarnya ekspektasi saya terhadap game ini rendah, karena sepertinya terlalu bagus untuk sekelas game indie. Terutama karena ini adalah game pertama dari game dev “Game Science”.
Tapi nyatanya, mereka berhasil membuat game-nya dengan unreal engine 5 yang benar-benar bagus. Combat-nya bisa dibilang lebih mirip God of War ketimbang game-game Soulslike seperti Sekiro: Shadows Die Twice.
Seru banget buat dimainkan, lumayan responsif. Banyak sekali skill yang dapat digunakan dengan cara bermain yang berbeda. Grafiknya unreal engine 5 ini termasuk yang bagus banget dan gameplay tidak repetitif, sejauh ini belum ada isu-isu game-nya nge-crash,” tandasnya.