INDRAMAYU- Kehadiran Rumah Tahfiz yang diinisiasi Pemkab Indramayu, dinilai sudah menghasilan para hafiz (penghafal quran).
Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukagumiwang mendorong program Rumah Tahfiz terus berlanjut.
Ketua MUI Kecamatan Sukagumiwang KH Abdul Rosyid mengatakan, hadirnya Rumah Tahfiz selama tiga tahun telah banyak melahirkan para penghafal-penghafal dan pecinta Alquran di Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Dokumen Administrasi Pendaftaran 3 Paslon Pilkada Indramayu Sudah Lengkap
BACA JUGA:Maju Jadi Wakil Lucky Hakim, H Syaefudin Siap Terima Apapun Keputusan DPP Golkar
“Program selama tiga tahun, angkatan terakhir telah diwisuda beberapa bulan yang lalu, setiap angkatan terdapat 140 santri,” ungkap Kiai Abdul Rosyid.
Menurutnya, lulusan penghafal quran yang dicetak oleh Rumah Tahfiz sangat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Sehingga, diharapkan program tersebut bisa kembali diadakan oleh Pemkab Indramayu agar bisa terus membumikan Alquran di bumi Wiralodra.
BACA JUGA:Pasangan Hade Diusung 12 Parpol KIM Plus Daftar ke KPU Majalengka
BACA JUGA:Subardi Ulas Sejarah Kemenangan PDI P di Kota Cirebon
“Memang, saat awal-awal, orang masih enggan namun seiring perjalan banyak yang diwisuda, alhamdullilah semakin banyak orang tua yang ingin memasukan anak-anaknya ke Rumah Tahfiz,” kata Kiai Rosyid.
Dijelaskannya, meski program Rumah Tahfiz di Kabupaten Indramayu secara struktural telah terhenti, namun masih ada Rumah Tahfiz yang menjalankan aktifitasnya mendidik anak-anak untuk menghafal Alquran hingga sekarang termasuk di Rumah Tahfiz Irsyadul Mubtadiin Desa Gedangan Kecanatan Sukagumiwang.
“Harapan program ini terus berjalan, karena manfaatnya sangat dirasakan terutama bagi para santri bisa menjadi salah satu jalan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya.