Jabar Berada di Posisi 17 Wilayah Terbelakang di Indonesia, Menurut Bambang Ini yang Harus Diperbaiki

Sabtu 24 Aug 2024 - 14:57 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bambang Mujuarto ST saat menjadi narasumber dalam dalam sosialisasi peraturan daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2016.

Perda tersebut mengatur tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Sinarrancang Kecamatan Mundu, kemarin. 

Dijelaskan Bambang, persoalan pemuda yang muncul kepermukaan saat ini sangat banyak, mulai dari kenekalan remaja, tawuran, penganggutan di usia produktif dan banyak soal lagi.

BACA JUGA:2 SKPD Ini Masih Rendah dalam Serapan Anggaran di Kabupaten Cirebon

Belum lagi, persoalan kebangsaan yang dihadapi masyarakat yang juga mesti menjadi pehatian para aktivis kepemudaan.

“Di tingkat nasional peran dan pergerakan pemuda menjadi pelopor, ini sejarahnya ada, banyak tokoh-tokoh nasional sejak era perjuangan, dari pergerakan Boedi Oetomo, Sumpah Pemuda, bahkan Soekarno pun di usia 25 tahun berkiprah di tingkat nasional, aktif dalam politik praktis dengan mendirikan partai politik,” ujar Bambang.

Saat ini, kata Bambang, Jawa Barat berada di posisi 17 wilayah yang terbelakang di Indonesia dari indikator indeks pembangunan pemuda (IPP). 

BACA JUGA:Mahasiswa Cirebon Turun ke Jalan, Kawal Putusan MK sampai PKPU Pilkada Terbit

Hal inilah, yang perlu diperbaiki dengan mengoptimalkan peran pemuda di setiap sektor.

Dijelaskan Bambang, ada lima domain penilaian IPP antara lain domain kesehatan, domain pendidikan, domain tenaga kerja, domain kesetaraan gender dan domain kepemimpinan pemuda. 

“Ruang kepemudaan bukan sektornya Dispora saja, tapi di semua semua sektor, ada Dinas Tenaga Kerja dan lain-lain, kita harus mengatasi, mislanya angka pengangguran terbuka Jawa Barat cukup besar, lebih dari 2 juta angkanya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Di sisi lain, Bambang juga melihat, pemuda saat ini sudah sangat terbuka wawasannya dan memahami dengan baik persoalan bangsa kekinian. 

BACA JUGA:Diam-diam Anak Jokowi Sudah Urus SKBPD

Hal ini terbukti dengan banyaknya unsur kepemudaan yang dengan kesadaran sendiri terlihat dalam upaya mengatasi persoalan kebangsaan.

“Kita tahu bersama saat ini kita memghadapi persoalan terkait putusan MK yang hendak diakali. Alhamdulillah banyak pemuda yang turun untuk menjaga konstitusi,” ungkapnya.

Kategori :