BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi bencana kekeringan.
Langkah-langkah yang diambil meliputi perbaikan dan penambahan sumur bor.
”Ada sekitar 3 hingga 4 sumur bor yang akan dimanfaatkan untuk menyediakan air pada musim kemarau,” tutur Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, ST MM MT kepada Radar Cirebon.
Tim reaksi cepat juga menangani kelangkaan air di pemukiman dengan menyiagakan dua mobil tanki air yang akan diterjunkan jika diperlukan.
”Kami juga memiliki sprinkler dan drone air untuk mengatasi kekeringan di persawahan. Namun, drone air kami saat ini masih berkapasitas kecil karena pengadaannya harus mengikuti regulasi TKDN yang berlaku,” jelasnya.
Dwi menjelaskan bahwa di antara pilar pengendalian daya rusak air adalah pembentukan tim reaksi cepat untuk penanganan darurat, baik untuk bencana banjir maupun kekeringan.
Untuk bencana banjir, BBWS menyiapkan manajemen alat berat dan pompa banjir. Pengelolaan alat berat dilakukan dengan membuat aplikasi dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.
”Selama tahun 2023, alat berat BBWS melayani hingga 4 lokasi setiap bulan. Tahun ini, kami meningkatkan kapasitas menjadi 5 lokasi per bulan, dengan efisiensi anggaran untuk penanganan banjir,” tambah Dwi. (ade)