CIREBON - Pengurus dan anggota PGRI dituntut adaptif dalam merespons segala perubahan dengan saling belajar dan berbagi dengan sesama guru.
“Itu dilakukan semata-mata untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia serta melanjutkan komitmen bersama melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” tutur Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati MAP usai membuka Resepsi HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 di SMPN 1 Kota Cirebon, Senin (11/12) lalu.
BACA JUGA:Lagi, Ahmad Yani Pimpin Attaqwa Center Cirebon
Eti mengatakan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan telah tumbuh menjadi kekuatan moral intelektual dalam memperjuangkan peningkatan harkat martabat anggotanya.
“PGRI sudah menjadi bagian terpenting dalam pembangunan khususnya dalam dunia pendidikan di Kota Cirebon,” kata Eti.
Eti menyampaikan, kegiatan semacam ini tidak boleh hanya sebagai rangkaian acara semata. Lebih dari itu, momentum untuk memperkuat peran dan kinerja yang dicontohkan oleh para pendahulu.
“Resepsi HUT ke-78 PGRI harus menjadi motivasi para guru untuk terus meningkatkan kinerja dalam mendidik anak bangsa,” ujarnya.
Eti bilang, PGRI harus lebih mengedepankan sikap inklusif, dialogis dengan memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri.
BACA JUGA:Ibu Eti Titip PR Jalan Cipto Kota Cirebon
“PGRI harus terus menjaga kemitraan yang strategis dan konstruktif serta menjadi wadah aspirasi para anggotanya dalam meningkatkan harkat martabat guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” paparnya.
Dalam proses pendidikan saat ini, jelasnya, guru menjadi aktor utama dan penting yang memainkan peran strategis.
“Guru merupakan profesi yang menjadi suluh terbaik agar anak bangsa dapat terus berjalan menuju arah yang mereka cita-citakan,” pungkasnya. (ade)