Jenis gangguan mental selanjutnya berhubungan dengan suasana hati. Terkadang mereka bisa mengalami kebahagiaan atau kesedihan berlebih di luar batas normal.
Sebenarnya, mood swing seperti ini sering dialami banyak orang. Namun, bila dibiarkan dapat sangat mengganggu aktivitas, menyakiti diri, hingga menyakiti orang lain.
Lalu, gangguan mental lainnya seperti gangguan kecemasan pada remaja. Psikolog Veronica Adesla menjelaskan, secara umum gangguan kecemasan pada anak atau remaja dapat ditunjukkan dengan rasa cemas dan takut berlebihan.
I Made Suri Pandhu, remaja berusia 21 tahun yang mengalami anxiety disorder menceritakan pengalaman gangguan mental pada hidupnya.
BACA JUGA:Bilik dan Kotak Suara Lengkap, KPU Indramayu Tinggal Menunggu Surat Suara
Dia mengaku, kecemasan bermula sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar. Hingga tekanan itu semakin memuncak saat mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi.
Pandhu memahami, bahwa gangguan mental yang dirasakan bisa dipicu beragam faktor. Sayangnya, sampai saat ini, masyarakat masih memiliki stigma yang salah terkait dengan gangguan mental.
Bagaimana cara mengatasinya? Sangat penting bagi remaja untuk memiliki outlet kreatif atau hobi. Misalnya, remaja dapat mencoba seni, olahraga, menulis, atau bermain musik.
Kegiatan ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memberikan rasa yang positif.
Remaja juga perlu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Mengonsumsi makanan bergizi dapat memberikan energi cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
BACA JUGA:Lepas Jamaah Umrah Travel Luthfiyah
Membangun hubungan sosial yang positif, mencari dukungan orang-orang terdekat, bekerja sama dengan keluarga, teman, atau bahkan mencari bantuan ahli kesehatan mental, yang dapat membantu remaja mengatasi masalah dihadapi dan merasa didukung secara emosional.
Kesehatan mental remaja di masa sekarang memang sangat penting. Dengan menjaga kesehatan mental dengan baik, remaja dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik, menjalin hubungan yang sehat, dan meraih kualitas hidup yang baik.
Penting bagi remaja untuk mengenali tanda-tanda gangguan mental dan mencari bantuan jika diperlukan.
Dengan dukungan yang tepat, remaja dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam aspek kesehatan mentalnya. Jadi, mari kita hidup sejahtera dengan keadaan sehat fisik maupun mental. (*)
Penulis adalah Ketua Qohuwa Buntet Pesantren Cirebon