Majelis Hamalah Alquran Nusantara (MHQN) Kabupaten Cirebon menggelar semaan Alquran Triwulanan. Semaan Alquran yang melibatkan 700 hafizah ini, dilaksanakan di rumah-rumah penduduk.
Ketua Umum MHQN Kabupaten Cirebon, Dr Hj Nyai Afwah Mumtazah MPd manyampaikan, rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran lebih dari 700 hafizah (penghafal Alquran perempuan) se-Kabupaten Cirebon dalam semaan alquran, di 105 tempat di 13 desa yang ada di kecamatan Dukupuntang, Minggu (4/8). “Dengan kegiatan rutin MHQN bulanan maupun triwulunan, maka semaan Alquran 30 juz ini bisa menambah taqwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hati juga menjadi tenang dan tenteram,” ungkap Nyai Afwah Mumtazah didampingi Sekretaris Hj Yulia dan Bendahara Hj Umi Hani.
Pihaknya berharap, hadirnya MHQN di tengah-tengah masyarakat maka dapat menambah para generasi muda untuk terus mencintai dan membumikan Alquran.
“Dengan adanya semaan, lalu didengar dengan seksama oleh generasi muda maka kami berharap anak muda zaman sekarang gemar membaca quran, membacanya bertahap sesuai kemampuan. Yang tadinya sehari lima ayat naik jadi 10 ayat, kemudian beberapa surat hingga juz dan akhirnya khatam,” jelasnya.
Diketahui, MHQN ini dulunya bernama Ikatan Hafizah Quran Cirebon. Dewan Pembina MHQN Kabupaten Cirebon adalah Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, KH Husein Muhammad, dan KH Budiman Mahfudz. Untuk Dewan Pengawas MHQN adalah Hj Wahyu Tjiptaningsih.
Salah satu Pembina MHQN Kabupaten Cirebon, KH Budiman Mahfudz mengatakan, salah satu metode dalam menjaga hafalan Alquran adalah dengan murajaah atau semaan.
Menurutnya, hingga akhir zaman, Alquran adalah kitab petunjuk yang dijamin orisinalitas, kesempurnaan, dan kemukjizatannya.
“Untuk itu, dengan rutin semaan Alquran ini Insya Allah iman dan islam kita tetap terjaga. Indonesia tetap damai, apalagi sekarang ini akan menghadapi Pilkada serentak,” katanya. (cep/opl)