Sementara itu, Fakultas Teknik akan mengembangkan kajian tentang sumber daya alam, khususnya air.
“Program ini didanai oleh Erasmus perguruan tinggi di Eropa, dan ini adalah langkah penting dalam capaian UGJ bertaraf internasional,” kata Prof Faqih.
Prof Christine Imbert dari Equipe Microbiologie de l’Eau University of Poitiers menambahkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan kerja sama konkret antara UGJ dan University of Poitiers untuk perjalanan pertukaran mahasiswa UGJ di beberapa laboratorium yang ada di University of Poitiers.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pertukaran ini memberikan pengalaman akademis yang berharga dan relevan bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Selain itu, Faqih menjelaskan bahwa lima mahasiswa Fakultas Pertanian UGJ Cirebon yang terpilih mengikuti magang di Hokkaido, Jepang, sudah diberangkatkan pada tanggal 26 Mei 2024.
Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman bekerja yang luar biasa dari perusahaan di Jepang.
“Pada kesempatan kali ini, mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan pengalaman bekerja di perusahaan internasional di Jepang,” ujar Farah, Kepala Biro Internasional UGJ.
Salah satu mahasiswa yang terpilih untuk program magang di Hokkaido, Jepang, Tittan Triken Mardhika, menyampaikan rasa syukurnya.
Ia bertekad memperdalam ilmu dan pengalaman baru untuk diimplementasikan dan dikembangkan di bidang pertanian.
Selain lima mahasiswa yang magang di Hokkaido, tiga mahasiswa Fakultas Pertanian UGJ menyusul untuk program magang di Kyoto, Jepang, pada 29 Mei 2024.
Mereka akan belajar mengenai kebudayaan Jepang serta meningkatkan disiplin.
Wakil Rektor IV UGJ, Dr Cita Dwi Rosita SPd MPd mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap UGJ yang sudah go international, mulai dari kerja sama dengan University of Poitiers, Prancis, hingga para mahasiswa UGJ yang terpilih untuk program magang di Jepang.
“Alhamdulillah, setelah pemberangkatan lima mahasiswa ke Hokkaido, hari ini kami memberangkatkan tiga mahasiswa ke Kyoto, Jepang. Saya sangat bersyukur dan bangga karena untuk lolos program magang ke Jepang ini, para mahasiswa harus mengikuti tahapan-tahapan yang tidak mudah. Kerja sama dengan University of Poitiers kembali terjalin,” kata Cita.
Dekan Fakultas Pertanian, Dwi Purnomo ST Msi juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UGJ yang telah memberikan fasilitas mumpuni sehingga program magang internasional ini bisa berjalan lancar.
Ia berharap program magang internasional ini terus berlanjut untuk para mahasiswa yang ingin memiliki pengalaman di bidang pertanian.
Selain itu, UGJ juga menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Ekosistem Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri” pada Kamis, 18 Juli 2024.