Dengan demikian, kata dia, PKB diharapkan membawakan aspirasi warga NU di dalam berpolitik. "Jadi tidak saling mengintervensi, jadi dia memiliki independensi," ucapnya.
Untuk itu, Ma'ruf merasa heran atas konflik yang terjadi saat ini karena baik PBNU maupun PKB memiliki tugas yang berbeda.
"Jadi, kalau terjadi 'korslet' itu memang agak aneh juga kan begitu karena memang tugasnya beda. Oleh karena itu, kita harapkan sudahlah jangan sampai terjadi lagi, masing-masing berada di jalurnya, fokus masing-masing tugasnya sehingga tidak terjadi konflik," kata dia.
Sebelumnya, pada Jumat (26/7/2024), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) guna mengembalikan PKB ke NU.
BACA JUGA:HAIKU Rayakan Ulang Tahun Ke-3
"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.
Setelah itu pada Minggu (28/2024), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers usai rapat pleno PBNU di Jakarta mengatakan akhir-akhir ini terdapat artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan tajam terhadap PBNU yang berasal dari PKB. (jpnn/antara)