Pahlawan Dalam Perspektif Islam

Selasa 30 Jul 2024 - 15:59 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Banyak pahlawan yang tercatat dalam sejarah Islam baik pada zaman Nabi maupun pada masa sesudahnya yang tak terhingga jumlahnya.

Ada juga pahlawan besar Islam yang coba mengobarkan semangat jihad Nabi dengan menggaungkan kembali Sirah Nabawiyah-nya, seperti Shalahuddin al-Ayyubi.

Shalahuddin al-Ayyubi telah terukir namanya dalam sejarah perjuangan umat Islam, karena ia mampu menumpas tentara multinasional Salib dari seluruh benua Eropa.

Guna membangkitkan kembali ruh perjuangan di kalangan umat Islam yang saat itu telah terlena dengan perjuangan yang telah diwariskan oleh Nabi SAW, Shalahuddin mencetuskan ide dirayakannya kelahiran Nabi SAW.

BACA JUGA:Partner Koalisi di Pilbup Cirebon, Imron Mengaku Kecenderungan Lebih ke Nasdem

Melalui media peringatan itu, diungkaplah sikap kesatria dan kepahlawanan Nabi Muhammad SAW.  Rasa tanggung jawab terhadap agama (Islam) telah ia baktikan di kalangan umat Islam menghadapi serbuan tentara ke Tanah Suci Palestina selama dua puluh tahun, dan akhirnya dengan kegigihan dan kemampuannya ia dan pasukannya dapat memukul mundur bala tentara yang dipimpin oleh Richard The Lionheart (Richard Si Hati Singa) dari Inggris.

Inilah satu contoh pahlawan besar Islam yang bisa disebut di sini, dari sekian pahlawan Islam yang lain itu, seperti Imam Bonjol, Tgk Chik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien dan lainnya di Serambi Makkah. Di setiap penghujung Abad, selalu muncul pahlawan yang tegak memperjuangkan kebenaran di muka bumi.

Hanya yang perlu dipahami bahwa perjuangan yang ditegakkan atas nama Islam, tidak dimonopoli oleh sekelompok Islam itu sendiri.

Ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam ketika memperjuangkan Islam, justru malah merugikan orang lain dan memerangi orang yang tidak bersalah, jika demikian itu tidak dibenarkan adanya.

BACA JUGA:Ruang Tidur Santriwati Ponpes Bina Insani Mulia 1 Terbakar

Ketika Nabi SAW berjuang menegakkan Islam, yang ditegakkan adalah menegakkan nilai-nilai kemanusiaan universal: keadilan, kesamaan, toleransi, dan hak-hak orang lain tetap diperhitungkan.

Sikap Nabi yang toleran dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang memang lahir dari ajaran Islam inilah yang kemudian memosisikan Islam sebagai agama rahmat. 

Merindukan sosok pahlawan. Keberadaannya sekarang entah di mana. Pahlawan sedang dicari. Mungkin kitalah pahlawan yang sedang dicari dan dinanti itu.

Semua kita bisa menjadi pahlawan. Jadilah pahlawan, yang banyak memberikan manfaat, merajut kebaikan, dan menebar manfaat untuk orang lain. 

BACA JUGA:Lanjut Lagi Sidang PK Saka Tatal, Hadirkan Saksi-saksi Fakta

MENGHARGAI PAHLAWAN

Tags :
Kategori :

Terkait