MAJALENGKA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Universitas Majalengka (Unma) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sukses mengadakan kegiatan sosial yang berfokus pada ketahanan pangan di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Para mahasiswa berhasil menanam sebanyak 7.000 bibit cabai keriting di desa tersebut.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap mayoritas kelompok tani (poktan) di Desa Sukadana yang berprofesi sebagai petani cabai keriting.
BACA JUGA:Jika Anda Pengangguran, Wajib Datang ke Tempat Ini, Ada 32 Perusahaan yang Buka Lowongan Kerja
Adinda Sarastiara, Koordinator KKN-T Unma, menyatakan bahwa pemilihan bibit cabai keriting dilakukan dengan memperhatikan kecocokan dengan kondisi tanah dan iklim desa.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mendukung pertanian lokal serta memastikan keberlanjutan hasil panen yang berkualitas.
"Kolaborasi antara mahasiswa Unma dan IPB tidak hanya berhenti pada penanaman bibit, tetapi juga mencakup edukasi kepada petani mengenai teknik pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen," jelas Adinda.
BACA JUGA:Becak Jepang Semarakkan Anniversary Vihara Dewi Welas Asih
Muhamad Rizky Ramadan, Koordinator KKN-T IPB, menambahkan bahwa mahasiswa IPB memberikan pelatihan tentang penggunaan pupuk organik, pengendalian hama, dan teknik irigasi yang efisien kepada petani setempat.
"Antusiasme yang besar dari petani di Desa Sukadana menunjukkan bahwa mereka sangat terbuka dengan pengetahuan baru ini. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut untuk kegiatan-kegiatan positif lainnya," ujar M Rizky.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN Tematik yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan nyata di masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
BACA JUGA:Puluhan Karung Pasir dan Lumpur Kering Tutup Saluran Drainase
"Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk bersama-sama memajukan pertanian lokal dan menciptakan ketahanan pangan yang kuat," tambahnya.
Dengan berhasilnya penanaman 7.000 bibit cabai keriting ini, diharapkan panen yang melimpah akan segera memberikan dampak ekonomi positif bagi petani di Desa Sukadana.
"Kerjasama yang baik antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat dapat membawa dampak positif yang signifikan," tandasnya.