Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Cirebon sebagai salah satu unit rumah sakit di lingkungan PT RS Pelabuhan yang merupakan Anak Perusahaan dari PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (PBM-IHC) secara resmi mengumukan rencana pembangunan gedung baru rawat inap RS Pelabuhan Clirebon.
Berlangsung di RS Pelabuhan Cirebon, perencanaan pembangunan gedung baru rawat inap RS Pelabuhan Cirebon itu dihadiri Walikota Cirebon Eti Herawati serta perangkat daerah Kota Cirebon, para pemegang saham yaitu PT pertamina Bina Medika (PBM)-IHC, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar), serta para perusahaan-perusahaan pelanggan RS Pelabuhan Cirebon, Senin (11/12).
Direktur PT RS Pelabuhan, dr Sapto Harry Kriswanto MARS mengatakan pembangunan gedung baru rawat inap yang direncanakan merupakan bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Cirebon yang telah mempercayakan layanan kesehatannya kepada RS Pelabuhan Cirebon sejak 1978.
Selain itu, pembangunan juga sebagai jawaban bagl para pengguna layanan kesehatan RS Pelabuhan Cirebon, di mana peningkatan kenyamanan dan fasillitas terus dilakukan.
BACA JUGA: KPK Periksa Anggota DPR Terkait Dugaan Korupsi Proyek APD Covid-19
“Pembangunan gedung baru rawat inap RS Pelabuhan Cirebon juga merupakan salah satu dukungan PT RS Pelabuhan kepada Induk Perusahaan PT Pertamina Bina Medika (PBM)-IHC dalam mewujudkan visi Perusahaan induknya yaitu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional," tuturnya.
Dalam perencanaan pembangunan gedung baru ini, akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama merupakan pembangunan gedung rawat inap yang direncanakan selesai pada 2024. Tahap dua akan dilakukan pembangunan poliklinik, kamar operasi, diagnostik center, gynekolgy center dan MCU center yang ditargetkan rampung pada 2026.
Adapun tahap ketiga pembangunan yang direncanakan selesai pada 2027 akan membangun gedung rawat inap fase kedua. “Gedung baru rawat inap RS Pelabuhan Cirebon akan meningkatkan kapasitas tempat tidur RS Pelabuhan Cirebon dari 123 bed menjadi 217 bed pada selesainya tahapan pembangunan," terangnya.
RS Pelabuhan Cirebon berkomitmen, tidak akan mengganggu bahkan menutup layanan selama masa pembangunan berlangsung. Seiring dengan pembangunan, beberapa layanan terbaik juga direncanakan oleh RS Pelabuhan Cirebon antara lain peningkatan kapasitas bed, bayi tabung, klinik tumbuh kembang, occupational Health & Industrial Hygine, ESWL, MCU Center, Microbiology laboratorium, painless labour, dan lainnya.
BACA JUGA:Capaian Hak Asasi Manusia Stagnan
Sementara itu, Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati MAP turut mengapresiasi dan berterimakasih dengan ditambahnya ruang rawat inap di RS Pelabuhan Cirebon. Hal ini turut menambah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat Ciayumajakuning.
“Kebutuhan medis untuk warga terus dilengkapi oleh RS pelabuhan Cirebon dengan fasilitas terbaru, banyak inovasi yang dihadirkan RS pelabuhan termasuk beberapa layanan yang baru ada di sini, kami mengapresiasi hal ini," katanya. (apr/adv)