Bagi para pecinta kuliner laut, Rumah Makan Perdut adalah nama yang tak asing lagi. Terletak di Pesisir Pantai Glayem, Juntinyuat, Indramayu, restoran ini menawarkan hidangan laut segar dengan cita rasa yang istimewa.
BURHANNUDIN, Indramayu
BERDASARKAN pantauan wartawan koran ini, Rumah Makan Perdut yang berdiri sejak tahun 2004 itu sudah berganti generasi hingga saat ini.
Rasidi adalah generasi pertama pemilik rumah makan ini. Dinamakan Perdut tidak lain karena julukan Rasidi; Perdut (perut gendut).
BACA JUGA:Wujudkan Desa Kabeh Terang (De-Kat) Tahun 2024
Seorang karyawan Rumah Makan Perdut, Udin menuturkan bahwa Perdut hari ini sudah mengalami regenerasi.
“Bapak Rasidi sudah meninggal dunia sejak 2014, digantikan oleh anaknya yang bernama Bapak Kadir. Atas kuasa Allah SWT, Bapak Kadir juga udah meninggal dunia sekitar dua mingguan,” ujar pria yang akrab disapa Udin Boled itu.
Udin Boled meneruskan bahwa rumah makan ini kemudian akan dikelola oleh adik dari Kadir (alm). “Sementara durung ana (belum ada penggantinya) masih atas nama Bapak Kadir, tapi kemudian akan digantikan oleh adiknya,” lanjutnya.
Meski mengalami regenerasi kepemilikan, Rumah Makan Perdut diketahui tetap eksis hingga saat ini.
BACA JUGA:Bupati Nina Gerak Cepat Kirim Beko untuk Normalisasi Sungai di Tinumpuk dan Pondoh
Salah seorang karyawan Rumah Makan (RM) Perdut lainnya, Deden mengatakan, pindang gombyang menjadi menu andalan dari tahun ke tahun.
Bagi pecinta pedas, terdapat pilihan sambal pedas yang akan menambah sensasi rasa pada hidangan. “Di sini yang paling laris adalah pindang gombyang, sambalnya juga ada macam-macam,” tuturnya.
Selain pindang gombyang, tersedia juga berbagai pilihan lainnya seperti ikan bakar dan cumi bakar. Namun, Deden mengungkapkan bahwa hari ini sudah banyak kompetitor terkait dua menu tersebut.
Selain rasanya yang enak, harganya pun terbilang terjangkau, sehingga cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.
BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Dorong Transformasi Digital Sertifikat Tanah